nusabali

Pendukung Dilarang Bawa Atribut

  • www.nusabali.com-pendukung-dilarang-bawa-atribut

KPU menyiapkan alat peraga berupa kipas yang bergambar, ada yang bergambar paslon, baliknya ada nomor urut paslon.

Saat Debat Capres-Cawapres Perdana Besok

JAKARTA, NusaBali
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang adanya atribut pendukung pasangan calon capres-cawapres di dalam ruangan debat. KPU sudah menyiapkan atribut yang boleh digunakan dalam debat.

"Tentu saja pendukung harus tertib. Nggak boleh bicara apa pun. Nggak boleh bawa alat peraga apa pun kecuali yang disiapkan KPU," kata Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan di kantornya, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (15/1). Nantinya, hanya ada 100 pendukung masing-masing paslon yang boleh berada di dalam ruangan debat capres. 

Wahyu mengatakan KPU sudah menyiapkan alat peraga khusus bagi masing-masing pendukung paslon, yaitu kipas. Kipas tersebut terdapat gambar tiap paslon dan di belakangnya ada nomor urut. Tiap pendukung akan mendapat kipas tersebut.

"KPU menyiapkan alat peraga berupa kipas. Kipas yang bergambar. Jadi ada yang bergambar paslon, baliknya ada nomor urut paslon, itu saja. Pertama untuk tertib kita juga adil alat peraganya itu sehingga kita hati-hati supaya debatnya edukasi, substansial, dan menarik," kata Wahyu.

Selain itu, pendukung tiap kandidat diwajibkan tertib. Para pendukung hanya boleh meneriakkan yel-yel saat off air. Sementara itu, pendukung yang berada di luar tidak dibatasi jumlahnya.

Wahyu juga berpesan, pada segmen 4-5, tiap kandidat diberi kesempatan saling bertanya kepada kandidat lain mengenai hal yang substantif. Ia mengatakan para kandidat paslon sudah sepakat mengenai hal itu. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan TKN dan BPN. Debat itu harus substansial. Harus mengedukasi sekaligus menarik untuk disimak. Oleh karena itu, pertanyaannya harus substansial. Ini kan calon Presiden RI sehingga harus bersifat kontekstual, substansial. Arah yang jelas untuk menghindari pertanyaan yang tak substansial. Kita sudah menyampaikan itu pada TKN dan BPN dan mereka itu sudah sepakat," ujarnya dilansir detik.com.

KPU mengatakan ada 500 undangan yang diundang dalam debat itu. Rinciannya, 300 orang yang diundang pihak KPU, 200 orang berasal dari pendukung masing-masing kandidat 100 orang. Tamu undangan KPU sebanyak 300 orang itu berasal dari beberapa latar belakang dimulai mantan Presiden RI hingga tokoh masyarakat. Sebelumnya, KPU menetapkan moderator capres pada debat pertama Pilpres 2019 adalah Ira Koesno dan Imam Priyono. Debat capres pertama akan digelar pada 17 Januari di Hotel Bidakara Jakarta. Tema yang diusung adalah 'Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme'.

Sementara sebanyak 1.600 personel gabungan akan dikerahkan untuk pengamanan. "Kita libatkan 1.600 personel untuk mengamankan itu. Itu memang sudah protap nanti juga dibantu dengan unsur TNI juga Polri kemudian instansi terkait," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar di Mapolres Jaksel, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa kemarin.

Indra mengatakan stakeholder yang lain, seperti Dishub dan Satpol PP, juga akan dilibatkan. "Kita undang juga, kita libatkan mereka untuk melakukan pengamanan sesuai ininya (tugas dan fungsi, red) masing-masing," imbuhnya. *

Komentar