nusabali

Festival Batur Bidik 3.000 Wisatawan Tiongkok

  • www.nusabali.com-festival-batur-bidik-3000-wisatawan-tiongkok

Jalinan historis antara Bali dan Tiongkok bisa menjadi daya tarik ‘wisata sejarah’ bagi para wisatawan negeri tirai bambu.

DENPASAR, NusaBali

Pemprov Bali tak mau ‘turbulensi’ wisatawan Tiongkok pasca penertiban ‘mafia wisman’  berkepanjangan. Kini Pemprov Bali berencana menyelenggarakan Festival Batur yang sarat dengan sejarah hubungan Bali dan Tiongkok yang sudah terjalin cukup lama.  “Festival Batur ini pas jika digelar saat peak season kunjungan wisatawan Tiongkok di Bali pada Februari depan  bertepatan dengan perayaan Imlek,” kata  Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam rapat Persiapan Festival Batur bersama stakeholder pariwisata di ruang rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (14/1).

Skenario festival yang menampilkan akulturasi budaya Bali dan Tiongkok itu rencanaya digelar sebulan penuh hingga menjelang Hari Raya Nyepi. Sedangkan parade diagendakan pada  6 Februari. “Harapannya akan ada 3.000 wisatawan Tiongkok atau 60 persen dari kedatangan mereka bisa mengunjungi Festival Batur,” kata Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini.

Lebih lanjut,  Cok Ace ingin menyampaikan kepada warga Tiongkok bahwa hubungan Bali dan Tiongkok masih kuat meskipun isu penutupan toko beberapa waktu lalu sempat merebak. “Kita ingin tunjukkan bahwa hubungan yang sudah terjalin sejak ratusan tahun lalu  berjalan dengan baik,” tandasnya.

Sementara itu Ngurah Paramartha sebagai penulis buku The Secret Soul of Singa Wangsa menyampaikan jika hubungan Bali dan Tiongkok sudah terjalin dari abad ke-13 atau sejak Kang Cing Wie menjadi Ratu dari Raja Subandar. “Peninggalan tersebut bahkan masih ada di Pura Batur, sehingga bisa kita jadikan dasar historis untuk menarik wisatawan,” jelasnya.

Ngurah Paramartha mengungkapkan dengan histori tersebut bisa menjadikan dasar untuk menarik wisatawan Tiongkok ke Bali sekaligus mempelajari sejarah yang berhubungan dengan mereka. “Bayangkan, Prancis bisa mendatangkan puluhan juta wisatawan tiap tahun karena menjual sejarahnya, kita juga bisa, apalagi sejarah tersebut berhubungan langsung dengan negara Tiongkok,” pungkasnya.*mao

Komentar