nusabali

Dua Korban Membaik, Adik Segera Dioperasi

  • www.nusabali.com-dua-korban-membaik-adik-segera-dioperasi

Tragedi Kecelakaan Maut Motor Matic Masuk Jurang

SINGARAJA, NusaBali

Kondisi dua korban kecelakaan motor matic jatuh ke jurang mulai membaik. Zahirah Mascatty, 6, dalam tahap pemulihan. Sedangkan adiknya Zaheen Macatty, 5, masih menunggu jadwal operasi. Dua korban ini menjadi dua dari lima orang yang selamat setelah Honda Vario Techno DK 4778 AAA yang dikendarai ayahnya Failasuf Mascatty, 39,  terjun ke dalam jurang kedalaman 18 meter pada Sabtu (12/1) pukul 17.30 WITA.

Saat mengalami kecelakaan tunggal di KM 12-13 jalur Singaraja-Denpasar wilayah Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Failasuf  sempat dirawat di RSUD Buleleng sebelum keesokan harinya meninggal dunia. Sedangkan istri yang diboncengnya, Alhidayah, 37, dan  anak bungsunya, Safira Mascatty, 2, meninggal di tempat kejadian perkara.

Sementara itu kakak almarhum Failasuf, Fikri, dihubungi via telepon mengaku akan merembugkan soal hak asuh tiga anak adik kelimanya. Apakah akan diasuh oleh keluarga Alhidayah (ipar) atau diasuh keluarganya. “Nanti lah itu kami bicarakan, tunggu anak-anak sembuh dulu,” ujarnya soal adiknya yang berdomisili di Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Saat ini kedua korban selamat masih dalam pengawasan dan observasi ketat tim medis. Zahirah pasca mengalami kecelakaan mengalami cedera kepala ringan (CKB) dan diduga ada cairan di kepala. “Zahirah sudah menjalani proses pemeriksaan radiologi dan hasilnya cukup baik, tidak memerlukan proses operasi,” kata Kasubag Humas RSUD Buleleng, I Ketut Budiantara, Senin (14/1).

Zahirah pun kondisinya sudah stabil, tinggal pemulihan saja, dan siap dipindahkan ke ruang perawatan. “Sedangkan adiknya memang lebih parah karena ada patah pada tulang lengan kiri dan juga kemungkinan cedera perut akibat benturan,” kata dia.

Pihak rumah sakit pun mengaku masih melakukan observasi untuk menentukan jadwal operasi patah tulang yang dialami putri ketiga pasutri Failasuf dan Alhidayah. “Kami masih melakukan pemeriksaan penunjang akan dugaan cedera di organ dalam, kalau nanti hasil observasinya bagus, kemungkinan baru akan dijadwalkan operasi patah tulangnya. Selain itu juga ada dugaan ada retakan pada tulang selangka kiri,” imbuh Budiartana.

Budiartana menambahkan jika dalam masa perawatan diperlukan perawatan psikis atau pemulihan trauma pasca kecelakaan, maka  akan dilayani sesuai kebutuhan. Zaheen pun kini masih dalam perawatan dokter orthopedic dan dokter bedah RSUD Buleleng. *k23

Komentar