nusabali

Bupati Suwirta Terkagum Bukit Abah

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-terkagum-bukit-abah

Bukit Abah, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung, memiliki panorama alam yang indah dan alami.

SEMARAPURA, NusaBali

Sehingga berpotensi dikembangkan menjadi destinasi wisata alam.  Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengajak warga lokal, terutama generasi muda yang merantau dan bekerja di bidang pariwisata untuk duduk bersama dalam mengembangkan potensi wisata ini.

“Khusus anak-anak muda, mari kumpul sesekali, dengan kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk mengembangkan potensi ini,” ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, saat berkunjung di Bukit Abah, Desa Besan, Minggu (13/1). Bupati sangat mengagumi keindahan bukit itu.

Menyikapi kekagumannya itu, ia mengatakan pembangunan desa kerap mentok bukan karena investornya. Namun orang lokal tidak ingin melihat teman sukses dan tidak terlibat di dalamnya. Maka diperlukan dukungan semua pihak.

Lebih lanjut Bupati Suwirta mengaku heran karena dengan hanya hutan pinus yang diisi photo box, sudah bisa jadi destinasi pariwisata yang ramai dikunjungi wisatawan domestic maupun mancanegara. Sedangkan potensi keindahan alam di Desa Besan ini jauh lebih bagus dari objek yang sudah dikembangan di daerah lain. “Pemkab melalui Dinas Pariwisata akan membuat perencanaan besar dari tanah seluas 80 hektare. Dengan potensi pemandangan berupa laut, perkotaan dan lainnya merupakan daerah strategis untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata,” ujar Bupati Suwirta.

Jelas Bupati, biaya awal perencanaan akan ditanggung oleh Pemkab Klungkung dalam mewujudkan hal tersebut. Namun  jangan berpikir, tahun ini harus jadi. Lebih penting lagi,  bagaimana Pemkab, perangkat desa, dan tokoh masyarakat serta masyarakat harus berproses dalam mewujudkan hal tersebut. Setidaknya, apa yang diwujudkan dapat dinikmati oleh generas penerus.

Data tahun 2018, di Klungkung tercatat ada 19 desa wisata. Pengelola objek di desa terus berinovasi mengembangkan potensi desa agar mampu menarik minat wisatawan. Inovasi itu baik menata panorama alam, budaya, kerajinan, dan lainnya. Beberapa desa wisata tersebut sudah mampu memanfaatkan dengan optimal potensi desa, sehingga bisa memberikan pemasukan terutama untuk desa itu sendiri.

19 desa wisata tersebut yakni Desa Tihingan, Desa Timuhun, Desa Bakas, Desa Kamasan, Desa Tegak, Desa Gelgel, Desa Besan, Desa Pesinggahan, Desa Paksebali, Desa Jungut Batu, Desa Lembongan, Desa Desa Ped, Desa Batukandik, Desa Tanglad, Desa Pejukutan, Desa Batununggul, Desa Kelumpu, Desa Suana, dan Desa Selat. *wan

Komentar