nusabali

RSUD Siapkan Gedung Rawat Inap Baru

  • www.nusabali.com-rsud-siapkan-gedung-rawat-inap-baru

Areal parker sementara dan gedung serta pavilion Mahottama akan dibongkar menjadi areal berdirinya bangunan rawat inap kelas 1 dan 2.

Pemkab Pakai Dana dari Pinjaman Jangka Panjang


SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng tengah merancang meminjam dana guna merealisasikan rencana pembangunan gedung rawat inap kelas 1 dan 2 RSUD Buleleng. Saat ini, Pemkab masih menghitung kebutuhan dana dalam pembangunan tersebut. Sambil menunggu kebutuhan dana, Pemkab juga akan menyiapkan draf Perda pinjaman dana tersebut sebagai dasar hukum.

Gedung rawat inap kelas 1 dan 2 akan dibangun di sisi utara memanfaatkan lahan yang kini dijadikan areal parkir sementara. Dari areal ini, gedung rawat inap kelas 1 dan 2 di bangunan ke timur dengan dengan mengorbankan gedung rawat inap VIP Mahottama. Pavilliun VIP Mahottama juga dibongkar. Sehingga nanti gedung rawat inap tersebut berdiri dengan dua atau tiga lantai. Saat ini, rencana pembangunan gedung rawat inap itu masih pra-design.

Nah, untuk bisa membangun dalam satu tahun anggaran, Pemkab berencana meminjam dana ke salah satu BUMN yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI). Pajaman itu memiliki waktu pengembalian yang cukup panjang bisa dengan 5 tahun anggaran. Di samping itu, bunga pinjaman juga dinilai cukup rendah.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, dikonfirmasi Minggu (13/1) menjelaskan, peminjaman dana kepada PT SMI menjadi salah satu alternative  yang paling realistis dalam melaksanakan pembangunan fisik dengan dana yang besar. Disebutkan, PT SMI menawarkan kredit lunak, yakni tingkat pelunasan ringan, bunga rendah, hingga berjangka waktu panjang.

Baginya, melakukan pembangunan fisik degan nilai yang besar dengan sistem pinjaman dari BUMN tersebut dirasakan akan lebih menguntungkan. “Ini lebih baik, kita pinjam di awal sehingga pembangunan itu mendapat kepastian anggaran dan bisa dituntaskan sesuai rencana. Nanti tinggal menganggarkan nilai pengembalian tiap tahun anggaran,” jelasnya.

Terkait dengan sejumlah persyaratan dan perangkat yang dibutuhkan termasuk Perda, Bupati Agus Suradnyana mengaku akan menyiapkan hal tersebut. Hanya saja saat ini, masih menunggu tahapan pra desain oleh pihak RSUD Buleleng untuk mengetahui kebutuhan dana secara pasti. “Perangkatnya dan Perdanya memang harus kita siapkan. Yang pasti model aturannya diikuti saja, yang jelas semua sesuai regulasi,” ujarnya.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana juga yakin jika kemampuan Keuangan daerah Buleleng mampu untuk membayar angsuran baik pokok termasuk bunga yang nantinya ditawarkan oleh PT SMI. “Karena bunganya lunak dan waktunya panjang bisa 5 tahun, Saya rasa bisa membayar angsuran pokok dan bunganya melalui APBD,” imbuhnya. *k19

Komentar