nusabali

Klungkung Pertajam Penari Baris Jangkang

  • www.nusabali.com-klungkung-pertajam-penari-baris-jangkang

Menjelang ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI Tahun 2019, Kabupaten Klungkung mulai mempersiapkan kontingen yang akan dipentaskan, terutama gong kebyar baik dari tingkat anak-anak, wanita dan dewasa.

SEMARAPURA, NusaBali
Karena melibatkan seniman (penari dan penabuh) yang cukup banyak sehingga diperlukan latihan yang matang agar seragam dan tampil maksimal. Khusus pawai, kontingen Klungkung akan diwakili oleh Kecamatan Nusa Penida, dengan ikon tampilan 100 Tari Baris Jangkang. Tarian ini sempat dijadikan ikon pada pembukaan Nusa Penida Festival (NPF) 2016 di pantai Banjar Nyuh, Desa Pakraman Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, dengan jumlah 1.000 penari Baris Jangkang.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Klungkung I Nyoman Mudarta mengatakan, hingga saat ini masih menunggu materi PKB secara resmi dari Panitia PKB Provinsi Bali. Sehingga belum bisa dilakukan penunjukkan sekaa yang akan mewakili. Namun untuk draf materi gong kebyar sudah diminta ke provinsi, sehingga kini sudah sekaanya sudah ditunjuk.

gong kebyar dewasa diwakili Sekaa Gong Bangsing Bunut Banjar Jurangpait, Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida. Gong kebyar wanita dari Desa Bakas, Kecamatan, Banjarangkan dan gong kebyar anak-anak dari Banjar Siku, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung. "Jumlah penabuh pada kebyar 40 penabuh, untuk penarinya akan segera ditentukan," ujar Mudarta, didampingi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, PKB Disbudpora, Wayan Meder.

Kata Mudarta, untuk pawai saat PKB diwakili dari Kecamatan Nusa Penida, nanti akan membawakan payung kebesaran lambang daerah, diiringi 100 penari Baris Jangkang, 100 bendera disertai atraksi dan lainnya.

Dijelaskan, Tari Baris Jangkang ini sempat dijadikan ikon pada pembukaan Nusa Penida Festival (NPF) 2016 di pantai Banjar Nyuh, Desa Pakraman Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, dengan jumlah 1.000 penari Baris Jangkang. 500 penari berasal dari lima Dusun di Desa Pejukutan, yakni Dusun Pelilit, Dusun Pendem, Dusun Karang, Dusun Ampel dan Dusun Pejukutan, Nusa Penida.

Sementara 500 penari lainnya berasal dari kalangan siswa SMP dan SMA/SMK di Nusa Penida. Dipilihnya tari Baris Jangkang Desa Pakraman Pelilit, selain sebagai tari sakral, juga dianggap memiliki nilai magis. Tari ini dilengkapi senjata tombak ini menggambarkan sosok prajurit tangguh yang gagah berani dalam menghadapi musuh. Sebagai tari sakral, gerakan tari Baris Jangkang Desa Pakraman Pelilit terbilang unik dan juga sulit untuk ditiru.

Selain tariannya, perangkat gamelan untuk mengiringi tari Baris Jangkang Pelilit ini juga terbilang sakral. Salah satu perangkat gamelan yang terbilang sakral adalah kempul. Dahulu, jika benda ini dipukul-pukul dan mengeluarkan suara mampu membuat musuh lari. Begitu kempul dipukul, musuh yang mendengar akan lari karena melihat padang ilalang seperti ujung tombak dan keris.*wan

Komentar