Memangkas Rekor Buruk

LONDON, Nusa Bali
Sejak musim terakhir Sir Alex Ferguson, ‘Setan Merah’ tak pernah menang dalam tandang lawan Spurs. Tapi pada laga nanti, MU kembali diperkuat Paul Pogba.

MU mendatangi Stadion Wembley, pada Minggu (13/1) pukul 00.30 WITA. MU mempunyai modal bagus menjelang laga Liga Inggris yang ke-22. Pada lima laga terakhir, MU selalu menang di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Yakni, menang atas Cardiff City, Huddersfield Town, Bournemouth, Newcastle United, dan Reading.

Catatan bagus itu menjadi modal menghadapi tim big six untuk pertama kalinya bersama Solskjaer. Sky Sports melansir data, sejak 2012/2013 atau musim terakhir Fergie, MU belum pernah menang di kandang Spurs. Rinciannya, tiga kali imbang dan tiga kali kalah.

Kekalahan itu didapat dalam tiga lawatan terakhir. MU hanya mampu sekali membobol gawang Spurs dan kebobolan tujuh kali. Kekalahan terbesar pasca Ferguson terjadi pada April 2016. MU kalah telak tiga gol tanpa balas saat itu.

Persiapan sampai ke Dubai pun digelar MU untuk persiapan melawan Spurs. Misi balas dendam juga diusung pada laga itu, usai MU menelan kekalahan 0-3 saat menjamu Spurs di Old Trafford pada putaran pertama musim ini.

Solskjaer menganggap laga lawan Spurs akan jadi ujian sesungguhnya. Sebab sejak Solskjaer menangani MU pada Desember, The Red Devils bertemu lawan yang tergolong mudah. Solskjaer yakin Spurs bakal lebih sulit ditaklukkan.

“Saya tak sabar menghadapi pertandingan itu, karena akan memberikan referensi posisi kami melawan tim papan atas,” kata Solskjaer kepada Sky Sports.

Tetapi, pelatih asal Norwegia itu menegaskan MU tak pernah menghadapi lawan mudah. Dia menegaskan selalu ada beban yang mengharuskan timnya untuk meraih hasil positif.

“Melawan Cardiff saat tandang itu tak mudah. Lalu kami diharapkan menang ketika menjamu Bournemouth dan Huddersfield. Tak ada pertandingan mudah di Premier League,” ujar Solksjaer. *