Penjualan Kopi Turun hingga 40 Persen
Turunnya kunjungan wisatawan Cina ke Bali berimbas pada penjualan kopi pengusaha di Bangli.
BANGLI, NusaBali
Bahkan penurunan penjualan kopi hingga 40 persen. Selain kopi, penjualan telur juga menurun. Pemprov Bali diharapkan bisa carikan solusi agar wisatawan Cina kembali meningkat tanpa menjual murah pariwisata Bali.
Salah seorang pengusaha di Bangli, Ida Bagus Santosa, mengaku menjual produk kopi di Bali, Lombok, Jakarta, dan Surabaya. Hanya penjualan di Bali yang mengalami penurunan hingga 40 persen. “Turunnya jumlah kunjungan wisatawan Cina ke Bali sangat berpengaruh,” ungkap Ida Bagus Santosa, Jumat (11/1). Meski tidak menyuplai produk kopi ke toko-toko Cina di Bali, namun banyak wisatawan Cina menikmati produk lokal. “Mereka cukup banyak membeli produk lokal, salah satunya kopi luwak,” ujarnya.
Ida Bagus Santosa mengungkapkan, sebulan memproduksi 500 kilogram kopi untuk penjualan Bali. Namun penjualan kopi mengalami penurunan sejak November 2018 saat penertiban mafia yang menjual murah pariwisata Bali. “Jika kunjungan turis menurun, kebutuhan produk local juga menurun,” ungkapnya. Menurutnya, langkah Pemprov Bali menghentikan mafia yang menjual murah wisata Bali sangat bagus, namun harus ada solusi untuk membangkitkan kunjungan wisatawan ke Bali. * es
Bahkan penurunan penjualan kopi hingga 40 persen. Selain kopi, penjualan telur juga menurun. Pemprov Bali diharapkan bisa carikan solusi agar wisatawan Cina kembali meningkat tanpa menjual murah pariwisata Bali.
Salah seorang pengusaha di Bangli, Ida Bagus Santosa, mengaku menjual produk kopi di Bali, Lombok, Jakarta, dan Surabaya. Hanya penjualan di Bali yang mengalami penurunan hingga 40 persen. “Turunnya jumlah kunjungan wisatawan Cina ke Bali sangat berpengaruh,” ungkap Ida Bagus Santosa, Jumat (11/1). Meski tidak menyuplai produk kopi ke toko-toko Cina di Bali, namun banyak wisatawan Cina menikmati produk lokal. “Mereka cukup banyak membeli produk lokal, salah satunya kopi luwak,” ujarnya.
Ida Bagus Santosa mengungkapkan, sebulan memproduksi 500 kilogram kopi untuk penjualan Bali. Namun penjualan kopi mengalami penurunan sejak November 2018 saat penertiban mafia yang menjual murah pariwisata Bali. “Jika kunjungan turis menurun, kebutuhan produk local juga menurun,” ungkapnya. Menurutnya, langkah Pemprov Bali menghentikan mafia yang menjual murah wisata Bali sangat bagus, namun harus ada solusi untuk membangkitkan kunjungan wisatawan ke Bali. * es
Komentar