Buleleng Incar Tiga Besar

SINGARAJA, NusaBali
KONI Kabupaten Buleleng bertekad kembali ke posisi semula, yakni  masuk tiga besar pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan, September mendatang. Sebab pada Porprov sebelumnya di Gianyar, posisi Buleleng digeser tuan rumah Gianyar dari posisi tiga besar.

Pada berbagai even local, Gianyar dan Buleleng saling bersaing ketat di antara posisi 3-4 besar. Namun Buleleng lebih dominan menempati tiga besar pada multi event olahraga dua tahunan di Bali itu. Di Porprov 2019, posisi tiga besar menjadi ‘harga mati’ bagi 'Gumi Panji Sakti'.

"Kami optimistis  kembali masuk peringkat tiga besar klasemen akhir. Evaluasi di Gianyar sudah kami lakukan. Pembenahan terutama di cabor beladiri yang lepas dari target saat di Gianyar," ucap Ketua Umum KONI Kabupaten Buleleng, Nyoman Artha Widnyana, Jumat (11/1).

Menurut Artha Widnyana, saat itu Buleleng meraih 47 medali emas. Sedangkan Gianyar mendulang 52 medali emaa. Ada selisih lima medali emas, sehingga posisi Buleleng turun satu peringkat di urutan keempat. Di Tabanan Buleleng optimistis  kembali ke posisi semula, tiga besar.

Sementara peringkat satu dan runner  up, dinilai Artha Widnyana, sepertinya sudah jadi pertarungan antara Badung dan Denpasar. Badung langganan juara umum Porprov dan Denpasar sebagai runner up.

Apakah tidak khawatir posisi Buleleng direbut Tabanan, karena faktor Tabanan sebagai tuan rumah, maka Arta Widnyana menegaskan akan all out mewujudkan peningkatkan peringkat ketiga. Meskipun nanti berhadapan dengan tim tuan rumah.

"Pada 18 Januari ini Buleleng baru menggelar rapat dengan Pengcab cabor. Nanti dibahas jumlah target emas. Karena cabor yang lebih tau perkembangan masing-masing daerah," tegas Artha Widnyana.

Jumlah itu nanti baru direkap setelah rapat dengan Pengcab cabor selesai digelar. Yang jelas andalannya di cabor beladiri akan dimaksimalkan kembali. Karena saat di Gianyar kategori cabor beladiri hanya Kempo yang memenuhi target.

Sementara cabor beladiri lainnya seperti judo malah turun prestasinya. Target yang ditetapkan malah lepas tidak terpenuhi. Sehingga cabor yang lepas targetnya itu diyakini akan bersusah payah mengembalikan kejayaanya lagi.

Termasuk di dua cabor yang baru dipertandingkan, yakni Yongmoodo dan catur gajah. Di dua cabor itu masih dipertandingkan eksebisi di Gianyar, tapi Buleleng menjadi juara umum. Harapan nantinya dapat menambah pundi-pundi emas di dua cabor itu yang kini resmi di Porprov Tabanan.

"Saat ini Buleleng telah memiliki atlet bayangan Porprov. Kami juga bersiap untuk melakukan tes fisik," papar Artha Widnyana. *dek