nusabali

Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Nelayan Waspada

  • www.nusabali.com-gelombang-tinggi-bmkg-imbau-nelayan-waspada


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menghimbau kepada para nelayan agar lebih waspada menghadapi musim penghujan saat ini.

MANGUPURA, NusaBali
Pasalnya, intensitas hujan yang disertai petir akan lebih sering terjadi. Selain itu, gelombang tinggi juga menjadi pemicu para nelayan tidak bisa melaut.

Kepala Bidang Data dan Informasi, Imam Faturahman menerangkan, perkiraan cuaca yang berlangsung tiga hari kedepan akan menunjukkan terjadinya intensitas hujan ringan hingga sedang. Hujan tersebut terjadi di Bali tengah dan Bali timur yang disertai dengan petir. Bahkan, tiupan angin juga diperkirakan pada titik 4 - 34 Km per jam. Dengan meningkatnya intensitas itu, diperkirakan terjadi gelombang di kawasan Bali utara sekitar 0,25 sampai 1 meter, perairan selatan Bali berkisar 0,75 hingga 2 meter, selat Bali berkisaran 0,25 hingga 2 meter, pun dengan selat Lombok diperkirakan dari 0,25 hingga 2 meter. "Untuk kelembapan dari kondisi ini pada titik 68 sampai 95 persen dan suhu udara pada level 22 derajat hingga 33 derajat," jelasnya, Jumat (11/1) siang.

Pemicu terjadinya perubahan cuaca ini didasari berbagai faktor termasuk musim penghujan. Namun, faktor lainnya adalah terdapat konvergensi angin di sekitar perairan selatan Bali, kemudian suhu muka laut sekitar Bali mencapai 28 hingga 30 derajat dan terakhir massa udara basah terkosentrasi pada lapisan permukaan hingga lapisan 885 milibar alias 1.500 meter di atas permukaan laut. Dengan adanya peningkatan intensitas itu, perlu diingatkan agar masyarakat dan juga nelayan lebih hati-hati dalam menjalankan rutinitas. "Memang peringatan dini untuk tiga hari kedepan ini tentu potensi hujan yang disertai petir atau kilat dan gelombang tinggi yang mencapai 2 meter terlebih di Selat Bali bagian Selatan. Selain itu, gelombang tinggi juga terjadi di selat Badung dan selat Lombok bagian Selatan serta Samudra Hindia Selatan Bali," beber Imam.

Ia juga menghimbau, agar para nelayan termasuk di Kedonganan dan pelaku pariwisata bahari waspada terkait gelombang tinggi itu. Pun warga juga diminta waspada saat musim hujan ini yakni banjir, longsor, genangan air, angin kencang, pohon tumbang maupun petir. "Inti dari semua ini adalah selalu waspada. Termasuk para nelayan yang sedang berlabuh. Karena, kita akan terus melakukan update kedepannya dalam memberikan informasi terkait perubahan cuaca itu sendiri," tuturnya.*dar

Komentar