Lima Begal ABG Dibekuk
Petugas menduga kelompok begal ini sering beraksi di kawasan lainnya dengan modus yang sama, yaitu memukuli korban dan mengambil barang-barangnya.
Korban Dihajar lalu Barangnya Dirampas
DENPASAR, NusaBali
Tim Resmob Ditreskimum Polda Bali membekuk 8 anak di bawah umur alias anak baru gede (ABG) anggota komplotan begal yang sering beraksi di sekitaran Jalan Gatot Subroto Barat, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Kamis (10/1) lalu. Delapan remaja ini dibekuk setelah melakukan perampasan dengan cara memukuli korban dan mengambil barang-barangnya.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja mengatakan dari 8 anggota kelompok begal yang dibekuk, lima sudah resmi tersangka, yaitu Gst Mw, 17, Kd Dw, 17, Gd Hen, 17, Ngr Kh, 15 dan Kt W, 16. “Semua pelaku anak di bawah umur dan sekarang masih menjalani pemeriksaan di Dit Reskrimum Polda Bali,” tegas Kombes Hengky, Jumat (11/1).
Dijelaskan, penangkapan anggota begal ini berawal dari laporan salah satu korban yang mengaku dibegal di kawasan Jalan Gatot Subroto Barat pada, Kamis dinihari sekitar pukul 02.00 Wita. Korban yang melintas seorang diri menggunakan motor diberhentikan sekitar 8 ABG.
Tanpa babibu, lima pelaku langsung memukul korban hingga terjatuh dari motor. Meski sudah minta ampun, namun pelaku dengan beringas tetap memukul dan mengambil tas korban yang berisi uang, handphone, ATM serta surat berharga lainnya. “Korban ditinggalkan begitu saja oleh pelaku,” lanjut Kombes Hengky yang mengatakan korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polda Bali.
Atas laporan tersebut, Tim Resmob Dit Reskrimum Polda Bali langsung melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian. Dari penyelidikan itulah petugas mendapatkan salah satu nama pelaku, yaitu Gst Mw. Petugas lalu menggerebek rumah Gst Mw di kawasan Denpasar. Dari hasil penggeledahan, petugas mendapatkan barang bukti handphone, uang tunai sebesar Rp 600.000, kartu ATM dan surat-surat penting lainnya yang ada didalam tas korban. Gst Mw yang masih berstatus pelajar inipun langsung mengakui perbuatannya. “Semua barang bukti ini ditemukan di kamar pelaku,” bebernya.
Selanjutnya, petugas mengamankan empat pelaku lainnya yang ikut beraksi bersama Gst Mw ini, yaitu Kd Dw, Gd Hen, Ngr Kh dan Kt W. “Ada delapan yang diamankan. Tapi hanya lima yang dijadikan tersangka karena ikut memukul korban. Sisanya hanya melihat saja,” lanjut Kombes Hengky.
Saat ini petugas masih melakukan penyidikan komplotan begal ABG ini. Pasalnya, petugas menduga kelompok begal ini sering beraksi di kawasan lainnya dengan modus yang sama, yaitu memukuli korban dan mengambil barang-barangnya. “Sekarang masih didalami adanya TKP lainnya,” pungkas Kombes Hengky. *rez
DENPASAR, NusaBali
Tim Resmob Ditreskimum Polda Bali membekuk 8 anak di bawah umur alias anak baru gede (ABG) anggota komplotan begal yang sering beraksi di sekitaran Jalan Gatot Subroto Barat, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Kamis (10/1) lalu. Delapan remaja ini dibekuk setelah melakukan perampasan dengan cara memukuli korban dan mengambil barang-barangnya.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja mengatakan dari 8 anggota kelompok begal yang dibekuk, lima sudah resmi tersangka, yaitu Gst Mw, 17, Kd Dw, 17, Gd Hen, 17, Ngr Kh, 15 dan Kt W, 16. “Semua pelaku anak di bawah umur dan sekarang masih menjalani pemeriksaan di Dit Reskrimum Polda Bali,” tegas Kombes Hengky, Jumat (11/1).
Dijelaskan, penangkapan anggota begal ini berawal dari laporan salah satu korban yang mengaku dibegal di kawasan Jalan Gatot Subroto Barat pada, Kamis dinihari sekitar pukul 02.00 Wita. Korban yang melintas seorang diri menggunakan motor diberhentikan sekitar 8 ABG.
Tanpa babibu, lima pelaku langsung memukul korban hingga terjatuh dari motor. Meski sudah minta ampun, namun pelaku dengan beringas tetap memukul dan mengambil tas korban yang berisi uang, handphone, ATM serta surat berharga lainnya. “Korban ditinggalkan begitu saja oleh pelaku,” lanjut Kombes Hengky yang mengatakan korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polda Bali.
Atas laporan tersebut, Tim Resmob Dit Reskrimum Polda Bali langsung melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian. Dari penyelidikan itulah petugas mendapatkan salah satu nama pelaku, yaitu Gst Mw. Petugas lalu menggerebek rumah Gst Mw di kawasan Denpasar. Dari hasil penggeledahan, petugas mendapatkan barang bukti handphone, uang tunai sebesar Rp 600.000, kartu ATM dan surat-surat penting lainnya yang ada didalam tas korban. Gst Mw yang masih berstatus pelajar inipun langsung mengakui perbuatannya. “Semua barang bukti ini ditemukan di kamar pelaku,” bebernya.
Selanjutnya, petugas mengamankan empat pelaku lainnya yang ikut beraksi bersama Gst Mw ini, yaitu Kd Dw, Gd Hen, Ngr Kh dan Kt W. “Ada delapan yang diamankan. Tapi hanya lima yang dijadikan tersangka karena ikut memukul korban. Sisanya hanya melihat saja,” lanjut Kombes Hengky.
Saat ini petugas masih melakukan penyidikan komplotan begal ABG ini. Pasalnya, petugas menduga kelompok begal ini sering beraksi di kawasan lainnya dengan modus yang sama, yaitu memukuli korban dan mengambil barang-barangnya. “Sekarang masih didalami adanya TKP lainnya,” pungkas Kombes Hengky. *rez
1
Komentar