nusabali

Fakultas Kedokteran Undiksha Pacu Pariwisata Buleleng

  • www.nusabali.com-fakultas-kedokteran-undiksha-pacu-pariwisata-buleleng

Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja yang  berhasil membuka Fakultas Kedokteran (FK) pada pertengahan tahun 2018 lalu, terus menggenjot kualitas.

SINGARAJA, NusaBali

Fakultas Kedokteran yang dibuka dengan ilmu tambahan berbasis pariwisata disebut memiliki peluang berkontribusi pada perkembangan pariwisata Buleleng. Hal tersebut terungkap langsung dalam Focus Group Discusion (FGD) FK Kedokteran Undiksha bersama sejumlah instansi terkait, Kamis (10/1).

Pendidikan kedokteran berbasis pariwisata yang menjadi ‘ruh’  Fakultas Kedokteran Undiksha mendapat respons positif dari sejumlah kalangan. Seperti halnya Dinas Pariwisata dan RSUD Kabupaten Buleleng. Pasalnya, para lulusan diyakini akan mampu mendongkrak kenyamanan pelayanan, khususnya bagi wisatawan asing karena dibekali kemampuan khusus, di luar bidang kedokteran.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, I Nyoman Sutrisna, yang menjadi salah satu narasumber menyampaikan bahwa perkembangan pariwisata di Kabupaten Buleleng beberapa tahun belakangan semakin pesat. Kunjungan tak hanya tingkat domestik, namun juga mancanegara. Hal tersebut perlu mendapat perhatian serius. Tidak hanya pada pelayanan umum di objek wisata, tetapi juga aspek lain, yakni dalam penanganan kesehatan.

“Seperti kunjungan kapal pesiar di Pelabuhan Celukan Bawang. Perlu ada pelayanan pemeriksaan kesehatan. Dengan nantinya ada dokter-dokter yang khusus untuk itu, akan sangat bagus. Kami sangat mendukung Undiksha menggarap pendidikan seperti itu,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Direktur RSUD Buleleng, dr Gede Wiartana. Menurutnya keberadaan FK Undiksha ini menguntungkan untuk Rumah Sakit. Sebab sejumlah dokter spesialisnya ‘dipinang’ menjadi tenaga pendidik. Demikian juga untuk lulusan FK nantinya bisa mendongkrak pelayanan di rumah sakit. “Respons tentu sangat baik karena kerjasama ini saling menguntungkan antara rumah sakit dengan FK Undiksha,” katanya.

Sementara itu, Rektor Undiksha, Dr I Nyoman Jampel MPd, mengatakan FGD ini sebagai media untuk menerima masukan yang nantinya bisa dipakai sebagai pedoman dalam penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi, khususnya pada FK. “Ini mengundang stakeholder terkait, dari FK Udayana, Dinas Pariwisata dan PHRI, di samping memang dari dekan sendiri. Kami berharap melalui ini ada masukan untuk peningkatan kualitas terutama dalam proses belajar mengajar,” jelasnya.

Pengembangan sarana-prasarana juga terus dilakukan. Sesuai rancangan, fakultas tersebut bertaraf internasional. Hal ini sekaligus untuk mendukung internasionalisasi at home universitas yang dicanangkan pada tahun 2019. “Bertaraf internasional ini yang paling mudah dilakukan dari pada yang lain. Ini sejalan dengan pencanangan internasionalisasi,” pungkasnya.

FGD yang bertempat di Ruang Ganesha III Rektorat Undiksha ini juga menghadirkan narasumber Prof Dr M Ahmad Djojosugito, dr SpOT (K), MHA,MBA selaku Dekan FK Undiksha, Wakil Dekan I FK Unud, Dr dr I Dewa Made Sukrama, MSi, SpMK (K), Dirut RSUP Sanglah. dr I Wayan Sudana, MKes dan PHRI Bali, Dr I Nengah Laba, SPd, MHum.*k23

Komentar