nusabali

PAD 4 DTW Gagal Capai Target

  • www.nusabali.com-pad-4-dtw-gagal-capai-target

Kegagalan antara lain karena target terlalu tinggi, adanya bencana alam erupsi Gunung Agung, dan bom Surabaya.

TABANAN, NusaBali

Setelah dihitung final, capaian pendapatan asli daerah (PAD) untuk empat daya tarik wisata (DTW) di Kabupaten Tabanan, yang masuk dalam lain-lain PAD yang sah. tidak bisa penuhi target 100 persen. Dari target Rp 96 miliar baru bisa tercapai Rp 66,6 miliar. Bahkan capaian PAD pada empat DTW turun dibandingkan tahun 2017 yang mencapai Rp 72,7 miliar.

Adapun empat DTW yang dimaksud adalah, DTW Ulun Danu Beratan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti; DTW Jatiluwih di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel; DTW Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga; dan DTW Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatn Kediri.

Kepala Badan Keuangan (Bakeuda) Kabupaten Tabanan I Dewa Ayu Sri Budiarti, mengatakan turunnya capaian PAD di empat DTW tersebut dikarenakan beberapa faktor. Antara lain target dipasang terlalu tinggi, adanya bencana alam erupsi Gunung Agung, dan bom Surabaya yang sangat berdampak pada kunjungan di empat DTW. “Targetnya dipasang terlalu tinggi dari potensi yang ada karena mengacu pada capaian PAD tahun 2017,” ungkap Budiarti, Kamis (10/1).

Budiarti menjelaskan, capaian realiasi PAD untuk empat DTW di tahun 2015 sebesar Rp 26,3 miliar, tahun 2016 sebesar Rp 35,6 miliar, dan tahun 2017 sebesar Rp 72,7 miliar. “Seperti yang saya bilang sebelumnya, dampak erupsi Gunung Agung dan bom Surabaya menyebabkan realisasi tidak tercapai,” katanya.

Budiarti menambahkan, secara keseluruhan memang PAD tidak bisa terealisasi 100 persen. Seperti realisasi PAD 2018 hanya bisa terpenuhi 92,32 persen, realisasi pajak paerah 94,49 persen, retribusi daerah 137,82 persen, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 115,36 persen, dan lain-lain PAD yang sah 87,02 persen. “Salah satunya pajak daerah tidak bisa terpenuhi karena pajak BPHTB dimana daya beli tanah masyarakat menurun. Kalau yang lain-lain sudah hampir memenuhi 100 persen,” tuturnya.

Meski demikian tahun 2019 pihaknya tetap optimistis akan meraih PAD yang sudah ditarget dengan mengacu capaian di tahun 2018. “Salah satunya dengan penerapan e-ticketing di DTW Tanah Lot dan siapa tahu DTW lain akan menerapkan yang sama,” tandasnya. *de

Komentar