nusabali

Dua Siswi SD Tewas Tenggelam di Kolam Vila Luxindo

  • www.nusabali.com-dua-siswi-sd-tewas-tenggelam-di-kolam-vila-luxindo

Dua siswi Kelas IV SD tewas tenggelam saat berenang di Vila Luxindo Bintang Laut, Banjar Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Kamis (10/1) sore.

TABANAN, NusaBali

Kedua korban, Ni Komang Vika Putri Lestari, 11, dan Viorentin Supimay Liani Agustina, 9, tewas saat berenang di sela kegiatan belajar kelompok.  Informasi di lapangan, sebelum peristiwa maut merenggut nyawanya, Kamis sore pukul 15.00 Wita, korban Komang Vika Putri Lestari (asal Banjar Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg) dan Viorentin Supimay Liani Agustia (asal Jawa Timur tapi tinggal di Banjar Sari, Desa Gumrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana) datang ke lokasi TKP hendak belajar kelompok bersama Elsi, 10, anak dari pengelola Vila Luxindo Bintang Laut, Suyatman. Mereka bertiga sama-sama siswi Kelas IV SDN 2 Antap.

Karena jenuh belajar di rumah Elsi yang berada di bawah vila, kedua korban mengaku ingin berenang. Mereka mengajak Elsi untuk berenang. Sebenarnya, Elsi saat itu sudah melarang kedua korban berenang di kolam renang yang berada di halaman vila, karena kolamnya baru diisi kaporit. Namun, kedua korban sedikit memaksa, sehingga Elsi mengikuti mereka sambil main HP.

Sesampainya di kolam renang dengan kedalaman 2,40 meter, kedua korban langsung berenang. Sementara Elsi yang sedang asyik bermain HP di meja sekitar 3 meter sebelah selatan dari kolam renang, tidak memperhatikan kedua rekannya berenang. Selang beberapa menit kemudian, Elsi sudah tidak melihat kedua temanya yang berenang itu.

Karena penasaran, Elsi menengok ke kolam renang. Bocah Kelas IV SD ini terkejut melihat korban Komang Vika Putri Lestari dan Viorentin Supimay Liani Agustia sudah tenggelam dan berada di dasar kolam sedalam 2,4 meter. Dalam kondisi terkejut, Elsi yang tidak bisa berenang langsung mencari kakaknya, Jeremy Kristianto alias Jimy, untuk menolong kedua teman yang tenggelam.

Jimy yang saat itu lagi di rumah bawah pun langsung menuju kolam renang di halaman vila. Jemy mendapati dua teman adiknya tersebut sudah tenggelam di pojok timur kolam renang. Dugaan sementara, korban Liani Agustia yang tidak bisa berenang yang lebih dulu tenggelam. Kemudian, korban Vika Putri Lestari yang bisa berenang ikut tenggelam saat hendak menolong Liani Agustia. Indikasinya, kedua korban ditemukan dalam posisi saling berdekatan.  

Kedua korban dievakuasi dari dasar kolam renang dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Namun, karyawan vila masih sempat coba menolongnya. Ada yang berusaha kasi napas buatan. Toh, upaya mereka sia-sia. Jimy sendirian mengangkat satu per satu korban dari dasar kolam renang. Setelah dievakuasi, barulah Jimy minta bantuan karyawan vila. Sore itu, Vila Luxindo Bintang Laut dalam keadaan sepi. Pengelola vila, Suyatman, yang notabene ayah dari Jimy dan Ilsi, sedang ke luar untuk cici mobil.

Kapolsek Selemadeg, AKP I Made Budi Astawa, menyatakan dari hasil pemeriksaan, kedua bocah SD itu murni tewas tenggelam. Kebetulan, kedua korban tidak bisa berenang. “Saat itu, situasi di kolam renang sedang sepi. Jadi, ini karena kurang hati-hati dalam berenang," jelas AKP Budi Astawa saay dikonfirmasi NusaBali, Kamis petang.

Pasca dievakuasi dan dinyatakan meninggal, jasad keuda korban tidak dibawa ke rumah sakit. Tapi, mereka langsung dibawa pulang ke rumah duka masing-masing. Korban Vika Putri Lestari dibawa ke Banjar Bonian, Desa Antap, Kecamatan Sele madeg. "Keluarga kedua korban sudah menerima kejadian sebagai musibah. Mereka tidak mau dilakukan otopsi jenazah," jelas AKP Budi Astawa.

Korban Ni Komang Vika Putri Lestari sendiri merupakan anak ketiga I Gede Eka Dana dari istrinya yang ketiga. Menurut Perbekel Antap, I Ketut Wastika, jenazah bocah koban tenggelam di kolam renang ini rencananya akan dikuburkan di Setra Desa Pakraman Bonian, Desa Antap pada Radite Pon Medangsia, Minggu (13/1) lusa.

Sedangkan korban Liani Agustia dibawa keluarganya yang tinggal di Desa Gumrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana ke kampung asalnya di kawasan Nganjuk, Jawa Timur, tadi malam sekitar pukul 21.29 Wita. Kesehariannya, korban Liani Agustina sekolah pulang pergi dari Desa Gumbrih, Kecamatan Pekuatan, Jembrana ke Desa Antap, Kecamatan Selemadeg,Tabanan. Sebab, kedua orangtuanya, Agus Mahmud dan Lia, rutin mengurus bibit sayur ke Tabanan. Selama ini, korban Liani Agustina yang merupakan anak tunggal memang sering bermain dengan Elsi, anak si pengelola vila.

Sementara itu, Jeremy Kristianto aliaa Jimy mengaku tidak mengetahui kejadian yang merenggut nyawa kedua teman adiknya itu. Sebab, saat mereka berengang, Jimy berada di rumah bawah vila. Tiba-tiba, dia dipanggil sang adik, Elsi untuk membantu kedua korban. "Saya tolong evakuasi mereka satu satu, karena ayah lagi pergi. Setelah kedua korban berada di atas, baru saya panggil karyawan untuk menolong," cerita Jimy.

Bahkan, Jimy mengaku tidak tahu persis apakah kedua korban masih bernapas atau tidak saat ditolong, karena fokusnya saat itu bagaimana mengangkat mereka dari dasar kolam. Menurut Jimy, Vila Luxindo Bintang Laut dibangun di atas lahan seluas 5 hektare. Vila ini milik bule dari Luxembourg. “Ayah saya sudah dipercaya mengelola vila ini sejak 7 tahun silam,” kata Jimy. *de

Komentar