nusabali

Mapepada Segara Kertih di Pantai Bias Lantang

  • www.nusabali.com-mapepada-segara-kertih-di-pantai-bias-lantang

Panitia Karya Panca Balikrama di Pura Sad Kahyangan Lempuyang menggelar mapepada Karya Segara Kertih di Pantai Biaslantang Kaler, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Karangasem, Buda Pon Langkir, Rabu (9/1).

AMLAPURA, NusaBali

Mapepada Karya Segara Kertih dipuput Ida Pandita Mpu Maha Dharma Tanaya, dari Gria Giri Kusuma, Banjar Jumenang, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem. Upacara ini dilaksanakan terkait Karya Panca Balikrama di Pura Sad Kahyangan Lempuyang.

Jalannya upacara mapepada dikoordinasikan Ketua Harian Panitia Karya Panca Balikrama Pura Sad Kahyangan Lempuyang, I Nyoman Jati. Hadir mapurwadaksina yakni Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem Dr Ni Nengah Rustini, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karangasem I Ketut Sedana Mertha, Kadis Perhubungan Ida bagus Putu Suastika, dan undangan lainnya.

Mapepada wewalungan ditandai dengan menghadirkan hewan kurban. Terlebih dahulu seluruh wewalungan dihias kain putih, kuning dan hitam, selanjutnya dipasang karawista, dan diperciki tirta. Selanjutnya seluruh wewalungan ngider (dikelilingkan) di mandala upacara tiga kali. Setelah disembelih, daging wewalungan diolah untuk lawar, sate, dan adonan lainnya untuk banten caru dan banten Dewa Yadnya.

Wewalungan yang digunakan yakni ayam putih, ayam brumbun, ayam selem (hitam), angsa, bebek putih jambul, godel, kebo (kerbau) anggrek wulan, kebo selem, petu, kijang, menjangan, asu (anjing) bang bungkam, dan lainnya. Panitia Seksi Upakara Karya Panca Balikrama, Jro Mangku Yatna Wiguna, mengatakan untuk Karya Segara Kertih hanya menggunakan dua kebo, masing-masing kebo selem (hitam) untuk pelengkap banten caru dan kebo anggrek wulan untuk banten titi mahmah di depan palinggih sanggar tawang. *k16

Komentar