nusabali

WO Kabur, Ribuan Tamu Tak Makan

  • www.nusabali.com-wo-kabur-ribuan-tamu-tak-makan

Kisah cinta pasangan pengantin di Palembang, Sumatera Selatan yang baru melangsungkan akad nikah ini berakhir pilu.

Kisah Pilu Pernikahan di Palembang


PALEMBANG, NusaBali
Mereka ditipu wedding organizer hingga tamu yang hadir di pestanya tidak menyantap hidangan. Kisah pilu itu dialami pasangan Anggi dan Fadlan saat melangsungkan pernikahan di Gedung Sukaria, Palembang, Sabtu (5/1). Keduanya ditipu wedding organizer hingga tak sanggup menahan rasa malu. Tetapi kakek Fadlan, Saleh, tak mau menyebut berapa total dia kena tipu. Saleh hanya menyebut seratusan juta rupiah.

"Cucu saya malu, ribuan tamu undangan datang ke pesta, tapi tidak ada makanan. Panitianya kabur, jadi makanan katering tidak ada sama sekali," kata Saleh di kawasan 10 Ilir, Palembang, Selasa (8/1) seperti dilansir detik.

Dikatakan Saleh, sang pemilik katering itu diketahui wanita asal Talang Kelapa, Banyuasin, bernama Uut. Mirisnya lagi, semua biaya sudah dibayar lunas jauh sebelum pesta digelar.

"Semua itu sudah lunas. Jadi itu dibayar satu paket sama gedung dan katering. Padahal ini momen penting bagi hidup mereka," kata Saleh dengan mata berkaca-kaca.

Saleh menyebut, saat pesta berlangsung, ada seribu tamu yang datang. Karena hidangan tak kunjung datang, keluarga pun mulai panik. Apalagi saat mereka melihat jarum jam di gedung resepsi sudah menunjukkan pukul 10.30 WIB.

"Sekitar pukul 10.30 WIB, keluarga sudah mulai panik. Kenapa kateringnya belum datang dan kenapa meja masih kosong," kata Soleh mengingat momen pilu yang dialami cucunya.

Pihak keluarga pun akhirnya menyampaikan kepada tamu bahwa di pesta itu tidak ada makanan.

"Pas makan siang itu kami umumkan di depan pakai pengeras suara. Kami dari pihak keluarga meminta maaf karena di pesta itu tidak ada makanan, kami beri penjelasan," imbuhnya.

Dari penjelasan itu, kata Saleh, barulah tamu undangan memahami dan mulai meninggalkan gedung. Bahkan selama bersalaman, keluarga menyampaikan permohonan maaf.

Saat ini, pihak keluarga Anggi dan Fadlan berencana melaporkan Uut kepada pihak kepolisian lantaran telah menjadi korban penipuan dari WO yang dikelola Uut. "Kami sudah siapkan pengacara, sekarang masih konsultasi untuk proses hukumnya," ungkap Saleh.

RIY alias Uut yang merupakan pengelola Wedding Organizer (WO) inisial MGD diketahui adalah seorang Calon Anggota Legislatif (Caleg) kota Palembang 2019. Berdasarkan dari situs KPU.go.id nama RIY tercatat sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) dan Caleg dari partai Golkar dengan nomor urut 8 untuk daerah pemilihan Palembang 1.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Palembang Eftiyani mengatakan, sejauh ini mereka belum menerima laporan terkait kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh RIY.

"Nanti akan kami cek, korban melapor ke Polisi atau belum. Kalau di kami belum ada masuk laporan Caleg atas nama itu terlibat kasus," kata Eftiyani saat dikonfirmasi, Selasa (8/1) seperti dilansir kompas.

Eftiyani menjelaskan, nama seorang caleg bisa saja dicoret dalam DCT jika telah memiliki hukum tetap (inkrah) dari pengadilan. Keputusan itu nantinya akan menjadi acuan untuk menghilangkan nama caleg dari daftar DCT. *

Komentar