nusabali

Pelayanan Angkutan Siswa Gratis Molor

  • www.nusabali.com-pelayanan-angkutan-siswa-gratis-molor

Pelayanan angkutan siswa gratis di Klungkung mengalami keterlambatan pelaksaannya alias molor.

SEMARAPURA, NusaBali

Seharusnya angkutan siswa gratis dengan angkot ini sudah beroperasi sejak Senin (7/1). Namun karena terkendala proses tender program ini baru bisa terlaksana 16 Januari 2019 nanti.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung Dewa Gde Darmawan mengatakan keterlambatan itu karena ada kendala teknis. Persoalan ini sudah disampaikan ke sekolah yang mendapat pelayanan angkutan siswa gratis. "Kami sudah sampaikan kepada kepala sekolah sebelum liburan usai penerimaan rapor ini, agar menyampaikan ke orangtua siswa untuk mengantar anaknya ke sekolah," ujarnya.

Hal ini dilakukan untuk menghindari anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Untuk sementara siswa agar diantar oleh orangtua masing-masing,” sebutnya. Sejauh ini belum ada orangtua siswa mengeluh ke sekolah mengenai persoalan ini.

Informasinya layanan angkutan siswa gratis di Kabupaten Klungkung akan dimulai pada pertengahan bulan ini. Saat ini proses tender sedang berlangsung dan penandatanganan kontrak akan dilakukan pada 16 Januari 2019.

Kepala Bagian Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Klungkung AA Gede Lesmana mengatakan angkutan siswa yang sementara ini masih melayani SMP di Kecamatan Klungkung, kini tengah memasuki tahap masa sanggah hasil tender. Tahapan ini berlangsung sampai 14 Januari dan surat penunjukan penyedia barang/jasa akan dilakukan pada 15 Januari. “Penandatanganan kontrak dan pengoperasian angkutan akan dilakukan 16 Januari depan,” sebutnya.

Kepala Dinas Perhubungan Klungkung Nyoman Sucitra  menyebutkan penandatanganan kontrak dengan Damri dan layanan angkutan akan dilaksanakan dan dimulai 16 Januari. Kata dia, pelayanan angkutan siswa gratis ini melayani lima SMP di Kecamatan Klungkung dengan mobil angkot ini sebelumnya mengalami kendala teknis terkait cakupan pelayanan 2018. Karena terjadi ketidaksesuaian penghitungan hari dari Dinas Perhubungan (Dishub) terkait dengan kalender pendidikan. Sehingga siswa hanya bisa naik angkot gratis hingga 29 November, sedangkan pada Desember 2018 siswa tidak dilayani.

Kata Sucitra, program angkutan siswa gratis tahun 2019 dengan anggaran lebih besar sekitar Rp 4 miliar, sebelumnya hanya Rp 3,6 miliar atau meningkat Rp 400 juta. Pelayanan juga akan menambah lagi satu sekolah MTs Hasanudin Semarapura. Sedangkan 4 sekolah yang sudah terlayani sejak program ini diluncurkan 13 November 2017 yaitu SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura dan SMP PGRI Semarapura.*wan

Komentar