nusabali

Viral Kabar Tebing Pura Uluwatu Retak, Dinas PUPR Badung Pastikan Itu Foto Lama

  • www.nusabali.com-viral-kabar-tebing-pura-uluwatu-retak-dinas-pupr-badung-pastikan-itu-foto-lama

Dunia maya dihebohkan beredarna foto yang menyinggung soal dugaan keretakan tebing Pura Luhur Uluwatu pada Selasa (8/1) siang.

MANGUPURA, NusaBali

Dinas PUPR Badung menyatakan foto yang beredar adalah foto lama. Manajer Pengelola Objek Wisata Luar Pura Luhur Uluwatu I Wayan Wijana yang dikonfirmasi terkait beredarnya kabar tersebut menolak memberi penjelasan. Dia menyarankan konfirmasi kepada Bendesa Adat Pecatu, yang dinilainya lebih berhak memberikan klarifikasi. “Silakan hubungi kelian Desa Adat Pecatu yang berwenang memberikan penjelasan ya. Terima kasih,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (8/1).

Bendea Adat Pecatu I Made Sumerta belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi ponselnya terdengar nada sambunga tetapi tidak ada respons. Pesan singkat yang dikirim NusaBali juga tidak dibalas.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung IB Surya Suamba, saat dikonfirmasi terpisah mengaku telah mengetahui foto yang beredar mengenai keretakan tebing Pura Luhur Uluwatu. Namun, dia memastikan jika hal itu tidak benar. “Foto yang beredar itu foto lama. Tidak ada keretakan tebing seperti ramai beredar di media sosial,” tegasnya, Selasa kemarin.

Meski begitu, Surya Suamba menyatakan Pemkab Badung sudah merancang untuk melakukan penguatan tebing pada beberapa titik yang mengalami keretakan. Metode penguatan tebing yakni dengan injeksi (penyuntikan). Tetapi wacana yang bergulir sejak tahun 2017 itu gagal terealisasi sampai sekarang.

Surya Suamba menegaskan ada kendala teknis, sehingga proyek penguatan tebing tidak bisa terlaksana tahun 2018 lalu. “Kami mengalami kendala teknis, sehingga gagal tender. Kami akan rancang melakukan tender ulang pada tahun 2019 ini,” tegasnya.

Menurutnya, pengerjaan penguatan tebing memang tergolong baru, sehingga membutuhkan kajian yang cermat serta perencanaan yang matang. “Makanya sekarang perencanannya terus kami sempurnakan,” kata Surya Suamba. Dikatakannya, konsep pengerjaan tebing Pura Luhur Uluwatu yakni design and build, di mana semua dilakukan oleh rekanan.

Selain penguatan tebing yang mengalami keretakan, direncanakan juga melakukan penataan tembok pembatas. Berdasarkan hasil kajian, tembok akan digeser agak ke dalam. “Rencana kami akan geser 3 meter ke dalam, ini demi mengantisipasi tebing longsor,” tegasnya. Kendati begitu untuk ketinggiannya tetap disesuaikan dengan yang ada saat ini, yakni kisaran 2 meter. Pihaknya memperkirakan tembok pembatas yang akan ditata ulang memiliki panjang 1.500 meter.

Untuk kebutuhan anggaran, Surya Suamba menyebut, masih sama dengan hasil kajian sebelumnya. “Kami memperkirakan anggarannya kurang lebih Rp 25 miliar,” tandasnya. Tapi pihaknya akan tetap melakukan evaluasi dengan memperhatikan kondisi terkini di lapangan. *dar, asa

Komentar