nusabali

KESEHATAN : Pemicu Maag

  • www.nusabali.com-kesehatan-pemicu-maag

Maag merupakan kondisi radang di perut yang menyerang lambung. Penyakit ini dapat menimbulkan sakit, mulas, dan perih di bagian perut.

Orang yang memiliki sakit maag biasanya juga mengalami refluks asam. Makanan tertentu dapat memicu refluks asam sehingga membuat kondisi maag kian parah. Hindari makanan asam, pedas, dan tinggi lemak karena bisa memicu timbulnya sakit maag.


Maag tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan di perut, tapi juga menyebabkan nyeri dada, sakit tenggorokan, dan bau mulut. Meskipun tidak dapat menyembuhkan maag, Anda dapat mengontrol apa yang dimakan untuk menghindarinya. Sejumlah makanan yang patut dihindari agar tidak memicu penyakit maag.
1. Tinggi lemak. Makanan tinggi lemak bisa menyebabkan mulas. Selain gorengan, susu dan daging, makanan bernutrisi yang tinggi lemak seperti alpukat, keju, dan kacang-kacangan juga bisa memicu maag. Dikutip dari Health Line, makanan tinggi lemak ini dapat mengendurkan bagian bawah esofagus, sehingga asam lambung bisa keluar dari lambung ke kerongkongan dan menyebabkan mulas.

2. Makanan pedas. Makanan pedas mengandung senyawa capsaicin yang dapat melambatkan proses pencernaan. Akibatnya, makanan akan lebih lama berada di perut. Kondisi Ini merupakan salah satu faktor yang dapat memicu maag. Makanan pedas juga dapat mengiritasi kerongkongan yang meradang dan memperburuk gejala mulas.

3. Cokelat. Cokelat juga merupakan salah satu penyebab utama maag. Sama seperti makanan tinggi lemak, cokelat dapat mengendurkan bagian bawah esofagus sehingga menaikkan asam lambung. Cokelat juga mengandung hormon serotonin, senyawa theobromine, dan kafein yang juga mengendurkan bagian bawah esofagus.

4. Kopi. Kopi dapat meningkatkan risiko kenaikan asam lambung dan mulas. Beberapa studi menunjukkan hal ini disebabkan karena kandungan kafein di dalam kopi yang mengendurkan esofagus.

5. Soda dan Alkohol. Penelitian menunjukkan soda dan minuman berkarbonasi dapat meningkatkan asam lambung. Orang yang mengonsumsi minuman berkarbonasi memiliki risiko 69 persen lebih tinggi mengalami maag. Minuman beralkohol seperti bir dan wine juga terbukti meningkatkan asam lambung. Alkohol dapat mengendurkan esofagus yang membuat laju asam lambung kembali ke kerongkongan. Dalam waktu yang lama, jika terus mengonsumsi alkohol, maka dapat merusak lapisan kerongkongan sehingga menjadi sensitif terhadap asam lambung. *

Komentar