nusabali

Jalan Kesatrian Semrawut

  • www.nusabali.com-jalan-kesatrian-semrawut

Pemandangan di Jalan Kesatrian Amlapura terlihat semrawut. Sebab di kiri dan kanan jalan dijadikan tempat parkir.

AMLAPURA, NusaBali

Tak jarang sumpek dan macet akibat aktivitas bongkaran barang untuk dibawa ke toko. Situasi ini terjadi sejak Pasar Amlapura Timur, terutama di lantai I yang semula untuk parkir malah dikuasai pedagang. Imbasnya tidak ada tempat parkir.

Anggota Satuan Lalulintas Polres Karangasem, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan kewalahan mengatur parkir di Jalan Kesatrian. Kepala Dinas Perhubungan, Ida Bagus Putu Suastika, mengungkapkan jalan Kesatrian berada di antara Pasar Amlapura Timur, Pasar Amlapura Barat, dan Terminal Amlapura. Kedua pasar itu tidak memiliki tempat parkir. Sehingga parkir memanfaatkan bahu jalan di Jalan Kesatrian. “Pengguna jalan kerap mengabaikan rambu larangan parkir dan larangan berhenti,” ungkap Ida Bagus Suastika, Senin (7/1).

Dikatakan, parkir di Jalan Kesatrian bisa sampai dua lapis untuk kendaraan roda dua di timur jalan. Sedangkan di barat jalan dijadikan parkir roda empat. Inilah yang menyulitkan pengendara lalulalang karena sering terjadi kemacetan. Ida Bagus Suastika mengaku telah mengupayakan agar pengguna parkir di depan Gedung Mall Pelayanan Publik dan Terminal Desa Seraya di Jalan Gajah Mada. Ditambahkan, untuk mengurangi kemacetan, pedagang bermobil melakukan bongkaran terutama pedagang beras dan pedagang yang membawa barang terbungkus dus di atas pukul 13.00 Wita.

Meski sudah dibuatkan aturan, masih saja ada pedagang bermobil menurunkan barang dagangan yang terbungkus dus di pagi hari. Hal itu menyebabkan jalur Jalan Kesatrian sumpek dan menimbulkan kemacetan. "Kami terus optimalkan tempat parkir agar Jalan Kesatrian tidak krodit dan semrawut. Sementara pada hari raya, kami tidak bisa mengatur kendaraan parkir, kendaraan datang begitu membeludak,” katanya.

Ida Bagus Suastika mengatakan, untuk situasi sehari-hari, terus menempatkan petugas mengatur parkir agar akses Jalan Kesatrian tidak krodit. “Tidak ada lagi lahan parkir, kami hanya mengoptimalkan bahu jalan,” tambahnya. Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem, I Gusti Ngurah Suarta, mengatakan mengubah tempat parkir di lantai I Pasar Amlapura Timur untuk jualan para pedagang karena sejak Pasar Amlapura Timur dioperasikan para pedagang terus mendesak agar parkir digunakan tempat jualan.

Awalnya, pedagang yang jualan di lantai II sepi pembeli. Para pembeli dari kalangan orangtua sulit naik ke lantai II. “Kami mengubah tempat parkir untuk jualan karena desakan para pedagang. Para pedagang sekarang nyaman jualan, hanya saja tempat parkir bermasalah,” katanya. *k16

Komentar