nusabali

Bali Bidik 31 Medali Emas

  • www.nusabali.com-bali-bidik-31-medali-emas

Medali emas ditargetkan akan ditingkatkan hamper 50 persenb, namun soal peringkat 6 dinilai akan dulit dipertahankan saat PON 2020.

Kontingen PON 2020 Bali Dirancang 150 Orang

DENPASAR, NusaBali
Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi memberikan estimasi kontingen atlet Bali di PON Papua XX/2020. Jumlah personel kontingen Bali nantinya dirancang hanya 150 orang. Jumlah itu sudah termasuk pelatih dan tim official. Sehingga posisi peringkat 6 di PON Jabar 2016 lalu diakui berat dan terancam dari daerah lainnya.

Bahkan terkait peringkat, KONI Bali mengaku pasrah. Hanya saja dari sisi raihan medali emas nantinya optimis mampu bertambah dibandingkan dengan hasil di PON Jawa Barat XIX/2016 lalu. Hal itu terungkap dalam evaluasi kegiatan KONI Bali Tahun 2018 dan silaturami dengan wartawan olahraga Bali di aula KONI Bali pada Senin (7/1).

Pada PON 2016, kontingen Bali meraih 20 emas, 21 perak dan 35 perunggu. Di PON Papua menarget 31 keping medali emas. "Di PON Jabar, Bali mampu peringkat 6. Di PON Papua kita berat sekali. Kita hanya bisa kirim 150 orang, dengan kuota sekitar 6.500 dari seluruh kontingen di Indonesia," ucap Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi di Denpasar, Senin (7/1).

Untuk itu pria yang juga mantan Ketua Umum KONI Badung akan

benar-benar cermat mengatur strategi. Karena menurut Suwandi, bertahan 6 besar saja sulit. Karena ada Provinsi yang sudah siap mengancam Bali, seperti Banten, Riau, Kaltim, dan Papua. Belum lagi nanti ada ancaman dari Provinsi NTB dan NTT. "Kita harus lebih kerja keras dan fresh lagi. Pelatda harus berani dievaluasi," tegas Suwandi.

Terutama soal pola pembinaan memang sulit melakukan pengawasan atlet di luar masuk Pelatnas. Diawasi terstruktur oleh PB cabor masing-masing. Namun ini berbeda yang masuk Pelatda Bali. Untuk itu dia berharap Pemerintah ada perhatian lebih dengan KONI Bali dalam konteks pembinaan atlet di Bali.

Semangat dan kebersamaan yang sama. Meningkatkan prestasi di Provinsi Bali.

"Saya pertegas rangking Bali masih menjadi pertaruhan. Kalau medali emas KONI Bali optimis akan meningkat dibandingkan PON sebelumnya," tegas Suwandi.

Ditambahkan Suwandi, penciutan jumlah atlet karena juga pengalaman saat PON Jabar 2016 lalu. Awalnya dialokasikan Rp 39 miliar, namun malah berkurang menjadi Rp 10 miliar "Ini pengalaman PON 2016 lalu. Saya berjuang dan jalan sendiri untuk kepentingan Bali di event PON. Akhirnya bisa berangkat PON Rp 29 miliar ditambah di APBD Perubahan," tandas Suwandi.

Melihat kondisi itu untuk di tahun 2019 KONI Bali akan lebih intens komunikasi dengan pemerintah. Soal usulan program perencanaan. Yakin dikawal bersama untuk mendapatkan anggaran. Kenapa demikian karena KONI Banten juga menerapkan kebijakan yang lolos 5 besar saja dikirim ke PON Jabar. Ini lokasinya sangat dekat menuju Jawa Barat waktu 2 tahun yang lalu.

Untuk Bali juga demikian. Ini kebijakan tidak populer, KONI Bali siap dengan risiko. Sangat membatasi jumlah atlet di PON Papua. "Kalau Bali nanti arahnya yang lolos 4 besar saja dikirim. Tapi sport intelijennya ini sudah diberikan mandat kepada Ketua Umum II KONI Bali. Untuk mempelajari kelemahan dan kelebihan atlet dari daerah rival," papar Suwandi.

Sementara itu sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan juga mempertegas kita saat ini berbicara target medali ke setiap cabor. Jatim juga demikian. Tidak ada bidikan posisi peringkat. Melainkan terus memburu medali emas per cabor. "Kita posisi diatas tapi medali emas kita jomplang dan sangat sedikit dibandingkan dengan daerah lain," jelas Oka Darmawan.*dek


Komentar