nusabali

Besok, Resmiyasa ‘Diadili’ Gerindra

  • www.nusabali.com-besok-resmiyasa-diadili-gerindra

Gerindra Bali akan memanggil Resmiyasa untuk diklarifikasi, bukan mengadili, klarifikasinya juga akan dilakukan tertutup.

Mengaku Diundang Sebagai Teman oleh ‘Ponglik’


DENPASAR, NusaBali
Indikasi Caleg Gerindra, I Ketut Resmiyasa, tidak tunduk dengan  perjuangan partai dalam memenangkan pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) dengan hadiri deklarasi CR21 (dibaca :Cok Rat Caleg DPD RI Nomor 21) for Jokowi-Ma’ruf Amin di Rumah Nyoman Sudiantara alias Ponglik, Banjar Tampak Gangsul, Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar Utara, Minggu (6/1) pukul 19.30 WITA malam, berbuah sanksi.

DPD Gerindra bakal ‘adili’ Resmiyasa di Kantor DPD Gerindra Bali di kawasan Niti Mandala Denpasar, Rabu (9/1) pagi. Pengakuan Resmiyasa sementara ini adalah hadir karena diundang oleh Ponglik.

Sekretaris DPD Gerindra Provinsi Bali, I Wayan Wiratmaja dihubungi NusaBali, Senin (7/1) siang mengatakan Resmiyasa tidak ada ikut deklarasi, tidak menerima baju Capres Jokowi dalam acara tersebut. “Dia (Resmiyasa, red) mengatakan kejebak. Diundang sih oleh Ponglik sebagai teman, tetapi tidak disebutkan akan ada deklarasi. Ya kejebak lah,” ujar Wiratmaja yang sudah tanya langsung dan klarifikasi kepada Resmiyasa.

Wiratmaja menyebutkan dirinya tidak bisa banyak memberikan komentar soal Resmiyasa yang terancam akan disanksi partai atas kehadirannya di dalam acara CR21. Alasannya Wiratmaja sebagai Caleg DPRD Bali dapil Denpasar nomor urut 1. Sementara Resmiyasa Caleg DPRD Bali dapil Denpasar nomor urut 8. “Sehingga saya tidak mau nanti terkesan ada kepentingan dan konflik sebagai sesama caleg dengan Pak Resmiyasa. Jadi hubungi Ketua Bappilu DPD Gerindra Bali yang menangani Pak Ray Misno,” kata Wiratmaja.

Sementara Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Gerindra Bali, Made Gede Ray Misno secara terpisah mengatakan akan memanggil Resmiyasa untuk diklarifikasi , bukan mengadili. Klarifikasinya akan dilakukan tertutup. “Bukan mengadili. Tapi klarifikasi. Hasil klarifikasinya akan kami sampaikan kepada DPP Gerindra. Ya nanti DPP Gerindra akan memutuskan. Apa sanksinya. Kalau ditanya sanksi, ya sudah pasti ada sanksinya. Cuman kami di Bali melaksanakan mekanisme partai saja. Kalau ada kasus seperti Resmiyasa ya kewajiban kami klarifikasi, yang memutuskan DPP. Sanksi diputuskan DPP Gerindra setelah ada hasil klarifikasi di Bali,” tegas mantan Ketua KPU Kota Denpasar ini.

Ray Misno mengatakan semua kader harus tunduk dengan aturan di partai. Kalau memang diundang sahabat partai lain harus dipilih-pilih. “Harus cerdas mencermati situasi. Ini sudah musim Pilpres, musim pemilu. Saya juga banyak menerima undangan kader partai lain sebagai sahabat. Tetapi kan harus dipilah dan dicermati, supaya kita tidak salah melangkah dan malah menjadi persoalan terhadap organisasi,” kata Ray Misno.

Sementara Resmiyasa yang dikonfirmasi NusaBali soal klarifikasi besok belum menjawab telepon NusaBali. Politisi asal Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan ini mengirimkan pesan melalui WhatsApp (WA). “Saya belum tahu (akan diklarifikasi). Masih di Nusa Penida, Dalem Ped. Sinyalnya jelek di sini,” ujar Resmiyasa.

Sebelumnya dalam deklarasi yang digagas Ponglik diwarnai acara deklarasi dukungan kepada Capres-Cawapres Jokowi- Ma’ruf Amin. Cok Rat yang memberikan pidato politik didampingi Ponglik mengundang tokoh-tokoh di Denpasar. Termasuk Ida Bagus Gede Tarmiana (Gus De) Ketua Relawan Cagub-Cawagub Bali 2018 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta yang diusung Partai Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS.  

Kemudian hadir juga sejumlah anggota Fraksi PDIP Kota Denpasar, seperti Ketut Suteja Kumara, Eko Supriyadi, Anak Agung Gede Suyoga putra almarhum Anak Agung Kompyang Raka (anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2014-2019) asal Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan yang kini maju sebagai Caleg DPRD Bali dapil Denpasar, tokoh Puri Gerenceng Anak Agung Ngurah Adi Ardhana Caleg DPRD Bali dari PDIP Dapil Denpasar.

Di antara tokoh-tokoh tersebut, muncul Ketut Resmiyasa, kader Gerindra yang mantan Calon Walikota (Cawali) Denpasar dalam Pilkada 2015. Saat ini, Resmiyasa maju tarung ke Pileg 2019 sebagai caleg DPRD Bali dari Gerindra Dapil Denpasar. Seharusnya, Resmiyasa dukung pasangan Prabowo-Sandiaga, Capres-Cawapres yang diusung Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Partai Berkarya.

Dicegat NusaBali di sela-sela Deklarasi CR21 for Jokowi, Resmiyasa mengaku diundang oleh AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat atas persahabatan dan dukungan DPD RI Dapil Bali. Menurut Resmiyasa, dirinya pun hadir selaku pribadi. “Tidak ada kaitan dengan status caleg Gerindra. Ini murni sebagai sahabat beliau (Cok Rat),” dalih Resmiyasa yang semalam hadir mengenakan kemeja putih. *nat

Komentar