Tahun Politik, Tanah Lot Hanya Target Kunjungan Naik 3 Persen
Di 2019 ini Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan hanya menetapkan target kunjungan naik 3 persen dari target kunjungan tahun 2018 sebanyak 3.011.013 wisatawan.
TABANAN, NusaBali
Penyebabnya karena tahun ini merupakan politik yang membuat manajemen tidak berani menetapkan target terlalu tinggi. Hal ini disampaikan oleh Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana. Menurutnya, karena tahun 2019 adalah tahun politik, pihaknya hanya menarget kunjungan naik 3 persen dari kunjungan yang ditarget tahun 2018 sebanyak 3.011.013 wisatawna.
Dikatakan, tahun politik 2019 tidak hanya mempengaruhi kunjungan di Tanah Lot, namun Bali secara keseluruhan. “Belum lagi situasi alam yang belum bisa diprediksi, meskipun kami per tahun selalu menaikkan target mencapai 7 persen. Karena tahun politik jadi kami bisa hanya 3 persen,” kata Toya Adnyana, Minggu (6/1).
Meskipun demikian untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya gencar melakukan promisi lewat media sosial maupun guide. Termasuk memberikan camilan kepada pengunjung ke Tanah Lot. “Camilan tetap akan kami berikan kepada para wisatawan yang berkunjung agar mereka senang,” akunya.
Toya Adnyana menambahkan, tahun 2018 kunjungan mencapai 3.335.882 alias melampaui target. Namun dibandingkan 2017 menurun, karena kunjungan tahun 2017 mencapai 3.497.825.
Penyebab kunjungan turun, diakui Toya Adnyana ada beberapa faktor seperti banjir di Jawa yang sangat berpengaruh, cuaca yang setiap pagi turun hujan. Dan kunjungan wisatawan Tiongkok yang menurun drastis karena terjadi permasalahan. “Biasanya untuk China saja per hari kunjungan sampai 2.000 orang. Namun karena ada permasalahan jadi menurun drastis. Namun sekarang sudah mulai pulih di angka 500-1.000 kunjungan per hari,” tegas Toya Adnyana.
Oleh karena itu dirinya berharap di tahun 2019 meskipun tahun politik dia tetap optimistis memenuhi bahkan melampui target. *de
Penyebabnya karena tahun ini merupakan politik yang membuat manajemen tidak berani menetapkan target terlalu tinggi. Hal ini disampaikan oleh Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana. Menurutnya, karena tahun 2019 adalah tahun politik, pihaknya hanya menarget kunjungan naik 3 persen dari kunjungan yang ditarget tahun 2018 sebanyak 3.011.013 wisatawna.
Dikatakan, tahun politik 2019 tidak hanya mempengaruhi kunjungan di Tanah Lot, namun Bali secara keseluruhan. “Belum lagi situasi alam yang belum bisa diprediksi, meskipun kami per tahun selalu menaikkan target mencapai 7 persen. Karena tahun politik jadi kami bisa hanya 3 persen,” kata Toya Adnyana, Minggu (6/1).
Meskipun demikian untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya gencar melakukan promisi lewat media sosial maupun guide. Termasuk memberikan camilan kepada pengunjung ke Tanah Lot. “Camilan tetap akan kami berikan kepada para wisatawan yang berkunjung agar mereka senang,” akunya.
Toya Adnyana menambahkan, tahun 2018 kunjungan mencapai 3.335.882 alias melampaui target. Namun dibandingkan 2017 menurun, karena kunjungan tahun 2017 mencapai 3.497.825.
Penyebab kunjungan turun, diakui Toya Adnyana ada beberapa faktor seperti banjir di Jawa yang sangat berpengaruh, cuaca yang setiap pagi turun hujan. Dan kunjungan wisatawan Tiongkok yang menurun drastis karena terjadi permasalahan. “Biasanya untuk China saja per hari kunjungan sampai 2.000 orang. Namun karena ada permasalahan jadi menurun drastis. Namun sekarang sudah mulai pulih di angka 500-1.000 kunjungan per hari,” tegas Toya Adnyana.
Oleh karena itu dirinya berharap di tahun 2019 meskipun tahun politik dia tetap optimistis memenuhi bahkan melampui target. *de
Komentar