nusabali

Naik Bus Sekolah dengan Tiket Sampah Plastik

  • www.nusabali.com-naik-bus-sekolah-dengan-tiket-sampah-plastik

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar mulai sosialisasikan penggunaan tiket bus sekolah menggunakan sampah plastik, Senin (7/1) hari ini.

DENPASAR, NusaBali

Setiap siswa akan diwajibkan membawa satu botol plastik sekali naik bus sekolah. Hal itu dilakukan untuk memberikan pendidikan kepada siswa untuk menjaga lingkungan mereka dari sampah plastik.Kepala Unit Pelayanan Teknis Transportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Dewa Ketut Adi Pradnyana saat dikonfirmasi, Minggu (6/1) mengungkapkan, sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada pihak sekolah dan orangtua siswa terhadap penerapan tiket sampah plastik tersebut.

Dalam penerapannya nanti, pihak bus sekolah tidak mengharuskan siswa membawa botol plastik ke bus sekolah. Namun siswa juga bisa menyetor sampah plastik ke bank sampah yang ada di sekolah dengan hitungan akumulasi. Selain itu siswa juga bisa menyetor ke bank sampah di lingkungan mereka. Yang sudah menyetor ke bank sampah bisa memperlihatkan tanda bukti penyetoran yang diberikan langsung pihak bank sampah untuk naik bus sekolah.

Selain botol plastik siswa juga bisa membawa sampah kantong plastik dan sampah basah ke bank sampah sekolah. Sampah plastik dan sampah basah akan dihitung kapasitas botol plastik.

"Kami minta mereka membawa satu botol plastik saja. Karena jika lebih mereka bisa sengaja membeli botol. Padahal ini merupakan edukasi anak-anak untuk menjaga lingkungan mereka," terang Dewa Adi.

Bahkan siswa sudah bisa mulai mengumpulkan sampah plastik atau botol plastik mulai Senin ini kendati penerapannya baru akan dilakukan Senin depan. "Siswa bisa juga menabung dari sekarang. Walaupun rencana penerapannya masih minggu depan. Itu sebagai tabungan awal mereka untuk nantinya dicatat berapa punya tabungan untuk berapa kali naik bus," jelasnya.

Penerapan tersebut akan dilakukan bersamaan dengan pengoperasian dua bus sekolah yang baru dengan kapasitas 40 siswa. Bus tersebut sudah didatangkan sejak Desember 2018 lalu. "Rencananya Senin depan kita akan terapkan bersamaan dengan bus yang baru. Kalau bus yang lama akan menyesuaikan. Sekarang kita fokus satu minggu sosialisasi dulu agar orangtua mengerti," ungkapnya.

Dewa Adi mengungkapkan, bus tersebut nantinya akan beroperasi di Denpasar Utara dan Denpasar Timur. Sedangkan dua bus kecil akan dibawa ke Denpasar Barat yang saat ini rutenya masih dalam tahap penyempurnaan. Jika bus sekolah sudah beroperasi di Denpasar Barat. Penerapan sistem tiket naik bus juga sama dengan menggunakan tiket sampah botol plastik. *mi

Komentar