nusabali

Usai Tabrak 5 Motor Parkir, Mobil Seruduk 2 Warga

  • www.nusabali.com-usai-tabrak-5-motor-parkir-mobil-seruduk-2-warga

Kecelakaan Beruntun di Depan Warung Babi Guling Men Janji di Desa Luwus

TABANAN, NusaBali

Kecelakaan beruntun yang melibatkan 6 kendaraan terjadi di Jalur Denpasar-Singaraja via Bedugul tepatnya di Kilometer 33,9 Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Minggu (6/1) siang. Kecelakaan beruntun di depan Warung Babi Guling Men Janji ini dipicu mobil Sedan Honda City nopol DK 206 C yang menabrak 5 sepeda motor parkir, lalu dua pejalan kaki.

Kecelakaan beruntun yang menyebabkan dua korban terluka ini terjadi Minggu siang sekitar pukul 14.30 Wita, saat hujan gerimis. Informasi di lapangan, ke-celakaan beruntun dipicu mobil City DK 206 C yang dikemudikan IB Lesmana Dwi Cahya K, 34, asal Jalam Thamrin Denpasar Barat. Mobil tersebut melaju dari arah utara (Singaraja) menuju Denpasar.

Diduga pengemudinya mengantuk usai merayakan Siwaratri di Singaraja, begitu memasuki lokasi TKP dalam kondisi jalan menurun, mobil City DK 206 C ini langsung menabrak 5 sepeda motor yang sedang parkir karena pemiliknya sedang makan di Warung Babi Guling Men Janji. Habis itu, mobil ini juga menabrak dua warga di depan warung hingga terluka.

Dua warga yang ditabrak masing-masing I Ketut Suwinda, 58, asal Jalan Srikandi Gang Salak Nomor 3 Singaraja, dan Luh Made Mega Krisnayani, 23, asal Banjar Undagi, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung. Kedua korban kini harus dirawat sementara di RS Semara Ratih di Desa Luwus, Kecamatan Baturiti.

Korban Ketut Suwinda dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi terluka di bagian kepala atas dan luka lecet di betis kiri. Sementara korban Luh Made Mega Krisnayani dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi benjol di kepala bela-kang dan luka lecet di betis kiri.

Sedangkan 5 sepeda motor yang ditabrak mobil naas tersebut, masing-masing Honda Vario nopol DK 3428 FY milik Ngakan Putu Oka Widnyana, Honda PCK nopol DK 2012 UA milik I Gusti Ketut Alit Sugiartha, Honda Supra Fit nopol DK 5132 VM milik I Ketut Suwinda, Yamaha Vixion nopol DK 7709 UK milik I Gede Balayasa, dan Honda Vario nopol DK 2091 BK milik I Putu Mas Ari Esrawan.

Kecelakaan beruntun ini terjadi ketika mobil City DK 206 C yang dikemudikan Lesmana Dwi Cahya berusaha menyalip kendaraan di depannya yang tidak diketahui identitasnya. Saat menyalip kendaraan lain, mobil naas ini mengambil haluan terlalu ke kanan, hingga langsung sapu 5 sepeda motor yang sedang parkir di sisi barat bahu jalan. Patahnya lagi, mobil ini juga menabrak dua warga yang sedang berdiri di bahu jalan seusai makan di warung Babi Guling.

Sementara, 5 sepeda motor yang ditabrak mobil City DK 206 C mengalami kerusakan, mulai dari ringsek bagian kenalpot, rusak stang, hingga rusak sayap. Kerusakan terberat dialami motor Vario nopol DK 2091 BK milik I Putu Mas Ari Esrawan, yang parkir di posisi paling selatan.

Pengemudi mobil City DK 206 C, IB Lesmana Dwi Cahya, kemarin siang lang-sung diamankan ke Mapolsek Baturiti untuk dimintai keterangannya. Pengemudi yang diduga nyetir dalam kondisi ngantuk ini diamankan bersama mobilnya. Begitu pula 5 bangkai sepeda motor yang ringsek ditabrak mobil telah diamankan ke Mapolsek Baturiti sebagai barang bukti.

"Pengemudi mobil Honda City DK 206 C (Lesmana Dwi Cahya) sekarang masih di Polsek Baturiti, sedang kami periksa. Untuk kelanjutannya, tunggu hasil pemeriksaan," ungkap Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiartha, ketika dikonfirmasi NusaBali, kemarin sore.

Menurut Kompol Sudiartha, hingga kemarin sore belum ada penetapan tersangka dalam musibah kecelakaan beruntun di Desa Luwus ini. Namun, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-ssksi, kecelakaan beruntun ini terjadi karena ulah pengemudi mobil City DK 206 C. Pengemudinya, Lesmana Dwi Cahyo, diduga nyetir dalam kondisi ngantuk, sehgingga tak mampu menguasai kendaraannya saat memasuki lokasi TKP.

Kompol Sudiarta mengatakan, dua orang di dalam mobil City DK 206 C yang meripakan keluarga dari Lesmana Dwi Cahya juga sudah dimintai keterangannya. Dari keterangan keluarga, mereka usai melakukan perayaan Siwalatri di Singaraja dan dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Denpasar.

"Jadi, kecelakaan beruntun ini disebabkan karena faktor manusia atau sopir yang kurang hati-hati saat berkendara. Sopirnya diduga ngantuk," terang Kompol Sudiartha, sembari menyebut Jalur Utama Denpasar-Singaraja sempat macet selama 1 jam saat dilakukan proses olah TKP di depan Warung Babi Guling Men Janji. *de

Komentar