nusabali

Caleg Gerindra Hadiri Deklarasi CR21 for Jokowi

  • www.nusabali.com-caleg-gerindra-hadiri-deklarasi-cr21-for-jokowi

Aksi belot membelot mulai tercium dalam Pilpres 2019 di Bali.

Gerindra Akan Klarifikasi Resmiyasa

DENPASAR, NusaBali
Salah satunya, caleg DPRD Bali dari Gerindra Dapil Denpasar, I Ketut Resmiyasa, yang justru hadiri Deklarasi CR21 (Cok Rat Calon DPD RI Nomor 21) for Jokowi yang digelar di rumah mantan fungsionaris DPD PDIP Bali Nyoman Gede Sudiantara alias Punglik di Denpasar, Minggu (6/1) malam. Padahal, Gerindra yang menaungi Ketut Resmiyasa mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Deklarasi CR21 for Jokowi yang digagas Punglik tadi malam pukul 19.30 Wita adalah acara deklarasi dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf Amin, Capres-Cawapres yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI. Dalam acara tersebut, Cok Rat yang merupakan politisi senior PDIP mengundang sejumlah tokoh Denpasar. Termasuk beberapa anggota Fraksi PDIP DPRD Denpasar, seperti Ketut Suteja Kumara dan Eko Supriyadi.

Di antara tokoh-tokoh tersebut, muncul Ketut Resmiyasa, kader Gerindra yang mantan Calon Walikota (Cawali) Denpasar dalam Pilkada 2015. Saat ini, Resmiyasa maju tarung ke Pileg 2019 sebagai caleg DPRD Bali dari Gerindra Dapil Denpasar. Seharusnya, Resmiyasa dukung pasangan Prabowo-Sandiaga, Capres-Cawapres yang diusung Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Partai Berkarya.

Dicegat NusaBali di sela-sela Deklarasi CR21 for Jokowi tadi malam, Resmiyasa mengaku diundang oleh AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat atas persahabatan dan dukungan DPD RI Dapil Bali. Menurut Resmiyasa, dirinya pun hadir selaku pribadi. “Tidak ada kaitan dengan status caleg Gerindra. Ini murni sebagai sahbat beliau (Cok Rat),” dalih Resmiyasa yang semalam hadir mengenakan kemeja putih.

Dalam acara semalam, Resmiyasa---yang mantan anggota Fraksi Gerindra DPRD Denpasar 2009-2014---tampak akrab menyalami dan menerima kehadiran tokoh-tokoh lainnya. Resmiyasa memang tidak ikut menerima baju Jokowi-Ma’ruf di acara tersebut. Namun, sebagai kader dan caleg Gerindra, kehadiran Resmiyasa dianggap potensial mempengaruhi pendukungnya untuk membelot ke Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 mendatang.

Ketua DPD Gerindra Bali, IB Putu Sukarta alias Gus Sukarta, mengaku akan mencari fakta-fakta dulu atas kehadiran Resmiyasa di acara deklarasi kompetitor Capres Prabowo tersebut. “Saya akan cek faktanya dulu. Termasuk foto-foto dan dokumentasi kehadiran Dir (Resmiyasa, Red),” ujar Gus Sukarta saat dikonfirmasi NusaBali soal kehadiran Resmiyasa, tadi malam.

Menurut Gus Sukarta, kalau Resmiyasa benar hadir di acara deklarasi dukungan Jokowi-Ma’ruf dalam kategori membelot, semuanya akan dibuktikan oleh DPP Gerindra. Itu sebabnya, Resmiyasa akan diklarifikasi. “Nanti kan kami dari DPD Gerindra menyampaikan kepada DPP Gerindra. Apakah itu pelanggaran atau tidak, yang jelas DPP Gerindra akan memutuskan semuanya. Ya kita lihat saja nanti,” jelas anggota Fraksi Gerindra DPR RI yang juga Ketua Tim Pemenangan Daerah Bali Prabowo-Sandi ini.

Sementara itu, pengagas Deklarasi CR21 for Jokowi, Nyoman Gede Sudiantara alias Punglik, mengaku mengundang tokoh-tokoh masyarakat dalam upaya mendukung dan memenangkan Jokowi-Ma’ruf. “Saya harapkan tokoh-tokoh masyarakat para pendukung Jokowi yang hadir ini memviralkannya. Dukungan ini menjadi virus di Bali. Nanti akan ada deklarasi-deklarasi lainnya lagi,” ujar Punglik.

Terkait kehadiran Resmiyasa, menurut Punglik, itu sah-sah saja. “Saya welcome dengan siapa saja yang hadir di rumah saya. Sebagai pengagas acara Deklarasi Cr21 ini, saya harapkan dukungan kepada Jokowi akan mengalir. Di Bali saya yakin kita bisa menangkan Jokowi,” tandas advokat yang mantan Wakil Ketua Bidang Hukum DPD PDIP Bali ini.

Sedangkan Cok Rat, dalam pidato politiknya, mengatakan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf dilakukan dengan harapan Jokowi bisa menjaga Bali. Masalah-masalah Bali sangat kompleks saat ini, mulai tergerusnya lahan pertanian sampai kemacetan lalulintas akibat tidak adanya regulasi tentang pembatasan kendaraan bermotor.

“Pertanian menopang pariwisata lho. Jangan kira pariwisata itu menghidupkan pertanian ya, nggaklah. Pariwisata kalau tidak ada pertanian, ya nggak jalan. Sampah sekarang banyak di Bali. Lingkungan kotor, turis nggak mau datang,” ujar sesepuh PDIP asal Puri Satria Denpasar ini. Cok Rat yang sempat membelot di Pilgub Bali 2018 dengan mendukung IB Rai Mantra-Ketut Sudikerta, semalam menyerahkan kaos bergambar Jokowi-Ma’ruf kepada pendukung dan relawan CR21. *nat

Komentar