Jalan Bugbug Masih Ditutup, Warga Ancam Mengadu ke Bupati

Rencana ini bergulir setelah pemerintah kecamatan tak kunjung merealisasikan janjinya untuk memediasi aksi penutupan jalan di Banjar Bugbug. Apalagi mediasi di tingkat desa selalu gagal.  Warga Banjar Bugbug, I Nyoman Sirat, mengungkapkan rencana mediasi di kecamatan sudah ditunda beberapa kali. Warga berharap jalan yang ditutup segera dibuka. Warga mengaku masih bersabar menunggu realisasi mediasi dari kecamatan, jika sepekan ke depan belum ada mediasi, maka akan menghadap Bupati Made Gianyar untuk minta solusi. “Kami masih menunggu reaksi kecamatan hingga satu minggu ke depan,” ungkap Sirat, Kamis (4/1).

Camat Kintamani, I Wayan Dirgayusa, saat dikonfirmasi per telepon mengatakan jadwal mediasi diundur. Alasannya, ada sejumlah perubahan permohonan dari pemilik lahan, Nengah Lestrik, yang harus ditindaklanjuti. “Minggu depan kami akan memanggil pihak pengguna lahan untuk menyampaikan keinginan pemilik lahan,” ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, penutupan jalan di Banjar Bubug berimbas pada aktivitas warga. Jalan yang ditutup dengan batako hanya bisa dilalui sepeda motor, sehingga mobil warga teronggok di garase karena tak bisa keluar.

Akibat penutupan jalan tersebut, 32 kepala keluarga kesulitan menjual hasil pertanian maupun membawa pupuk. Sebelumnya mobil bisa masuk kebun warga, hasil pertanian bisa langsung diangkut, sekarang hasil pertanian harus dipanggul sampai jalan besar. Jalan yang ditutup lebarnya sekitar 2,5 meter dan sudah diaspal. Warga yang tinggal di kawasan tersebut, merupakan warga campuran dari beberapa desa yakni Desa Batur Selatan, Batur Tengah, dan Batur Utara. *es