THL BPBD Kembali Bertugas
90 Tenaga Harian Lepas (THL) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Gianyar, akhirnya bisa bernafas lega.
GIANYAR, NusaBali
Setelah sempat dirumahkan sehari, Rabu (2/1), mereka kembali dipekerjakan per Kamis (3/1). Kepala BPBD Gianyar AA Gede Oka Digjaya memastikan kontrak kerja para THL akan diperpanjang. "Sudah bekerja mulai hari ini. Kontrak pasti diperpanjang," ujarnya usai mengumpulkan para THL di halaman Kantor BPBD Gianyar, kemarin. Mendapat angin segar, para THL pun tampak sumringah. Bahkan THL yang bertugas di unit TRC langsung sigap bekerja menanggulangi kebencanaan.
Diberitakan. sebelumnya, 90 orang THL yang bertugas di BPBD Gianyar, ketar-ketir. Mereka harus dirumahkan lantaran kontraknya berakhir hingga 31 Desember 2018 lalu.
Oka Digjaya, seselumnya mengaku, masalah THL ini memang sudah biasa terjadi setiap pergantian tahun. Karena masa transisi dan kontrak mereka habis per 31 Desember. Karena kontraknya belum diperpanjang, maka THL yang biasa bertugas menangani pohon tumbang, banjir, dan longsor itu sempat dirumahkan. Digjaya mengaku tidak berani mempekerjakan mereka tanpa ada kepastian perpanjangan kontrak. ‘’Takut nanti kalau terjadi apa-apa di saat bertugas,” jelasnya. 90 THL yang dirumahkan sementara itu terdiri dari petugas TRC, Balawista, Pusdalop, sopir, dan staff.*nvi
Setelah sempat dirumahkan sehari, Rabu (2/1), mereka kembali dipekerjakan per Kamis (3/1). Kepala BPBD Gianyar AA Gede Oka Digjaya memastikan kontrak kerja para THL akan diperpanjang. "Sudah bekerja mulai hari ini. Kontrak pasti diperpanjang," ujarnya usai mengumpulkan para THL di halaman Kantor BPBD Gianyar, kemarin. Mendapat angin segar, para THL pun tampak sumringah. Bahkan THL yang bertugas di unit TRC langsung sigap bekerja menanggulangi kebencanaan.
Diberitakan. sebelumnya, 90 orang THL yang bertugas di BPBD Gianyar, ketar-ketir. Mereka harus dirumahkan lantaran kontraknya berakhir hingga 31 Desember 2018 lalu.
Oka Digjaya, seselumnya mengaku, masalah THL ini memang sudah biasa terjadi setiap pergantian tahun. Karena masa transisi dan kontrak mereka habis per 31 Desember. Karena kontraknya belum diperpanjang, maka THL yang biasa bertugas menangani pohon tumbang, banjir, dan longsor itu sempat dirumahkan. Digjaya mengaku tidak berani mempekerjakan mereka tanpa ada kepastian perpanjangan kontrak. ‘’Takut nanti kalau terjadi apa-apa di saat bertugas,” jelasnya. 90 THL yang dirumahkan sementara itu terdiri dari petugas TRC, Balawista, Pusdalop, sopir, dan staff.*nvi
1
Komentar