Asprov Bahas Batasan Usia Pesepakbola di Porprov Bali
Batasan umur sepakbola di Porprov Bali 2019, dan menyelipkan pemain senior 25 tahun, belum diputuskan final.
DENPASAR, NusaBali
Pihak Asprov PSSI Bali akan mengumpulkan Askab dan Askot untuk membahas masalah tersebut.
Lalu diharapkan ketemu kata sepakat. Sebab Porprov Bali 2019 di Tabanan proyeksikan untuk Pra PON. Hanya saja, persiapan tim Pra PON Bali mulai membentuk tim bayangan yang dihuni 60 atlet.
"Asprov akan kumpul bersama Askab dan Askot untuk membahas batasan umur pesepakbola Porprov 2019," ujar Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali, I Gede Made Anom Prenatha, di Denpasar, Kamis (3/1).
Menurutnya, memutuskan batasan usia tidak boleh sepihak. Sebab, melibatkan tim dari masing-masing kabupaten. Menurut Anom Prenatha, ajang Porprov memang pencarian pesepakbola yang disiapkan untuk Pra PON.
"Ajang Porprov untuk menjaring pemain Pra PON dan PON. Soal benturan pemain turun di Porprov dan Pra PON itu akan dibahas lebih lanjut," terang Anom Prenatha.
Sementara ditempat terpisah hal berbeda disampaikan salah satu anggota Exco PSSI Bali, I Gusti Anom Jaksa. Pria yang juga owner Putra Tresna itu mengatakan, pada Porprov Tabanan sesuai keputusan awal disepakati kelahiran 1998. Yakni umur 22 tahun saat di Porprov. Sebab batasan umur di PON maksimal 23 tahun. "Acuannya tetap proyeksi PON Papua XX tahun 2019 mendatang," terang Anom Jaksa.
Menurut Anom Jaksa, hal tersebut sebagai antisipasi jika Pra PON sepakbola bersamaan dengan Porprov. Hasilnya 60 pemain kembali diseleksi pelatih Kadek Suartama yang menukangi tim Pra PON Bali. Dipilihnya Suartama karena sukses membawa Gianyar meraih emas di cabor sepakbola. "Informasi yang kami dapat pengesahan umur itu akan diputuskan nanti tanggal 7 Januari ini," kata Anom Jaksa.
Sebelumnya Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi mengingatkan soal batasan umur pemain sepakbola Pra-PON maupun Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. Dari ketentuan maksimal 22 tahun. Sebab, saat PON maksimal usia 23 tahun diberlakukan pada PON 2020 di Papua. *dek
Pihak Asprov PSSI Bali akan mengumpulkan Askab dan Askot untuk membahas masalah tersebut.
Lalu diharapkan ketemu kata sepakat. Sebab Porprov Bali 2019 di Tabanan proyeksikan untuk Pra PON. Hanya saja, persiapan tim Pra PON Bali mulai membentuk tim bayangan yang dihuni 60 atlet.
"Asprov akan kumpul bersama Askab dan Askot untuk membahas batasan umur pesepakbola Porprov 2019," ujar Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali, I Gede Made Anom Prenatha, di Denpasar, Kamis (3/1).
Menurutnya, memutuskan batasan usia tidak boleh sepihak. Sebab, melibatkan tim dari masing-masing kabupaten. Menurut Anom Prenatha, ajang Porprov memang pencarian pesepakbola yang disiapkan untuk Pra PON.
"Ajang Porprov untuk menjaring pemain Pra PON dan PON. Soal benturan pemain turun di Porprov dan Pra PON itu akan dibahas lebih lanjut," terang Anom Prenatha.
Sementara ditempat terpisah hal berbeda disampaikan salah satu anggota Exco PSSI Bali, I Gusti Anom Jaksa. Pria yang juga owner Putra Tresna itu mengatakan, pada Porprov Tabanan sesuai keputusan awal disepakati kelahiran 1998. Yakni umur 22 tahun saat di Porprov. Sebab batasan umur di PON maksimal 23 tahun. "Acuannya tetap proyeksi PON Papua XX tahun 2019 mendatang," terang Anom Jaksa.
Menurut Anom Jaksa, hal tersebut sebagai antisipasi jika Pra PON sepakbola bersamaan dengan Porprov. Hasilnya 60 pemain kembali diseleksi pelatih Kadek Suartama yang menukangi tim Pra PON Bali. Dipilihnya Suartama karena sukses membawa Gianyar meraih emas di cabor sepakbola. "Informasi yang kami dapat pengesahan umur itu akan diputuskan nanti tanggal 7 Januari ini," kata Anom Jaksa.
Sebelumnya Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi mengingatkan soal batasan umur pemain sepakbola Pra-PON maupun Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. Dari ketentuan maksimal 22 tahun. Sebab, saat PON maksimal usia 23 tahun diberlakukan pada PON 2020 di Papua. *dek
Komentar