Ayah Temukan Anaknya Gantung Diri
Pada leher korban yang masih berusia 18 tahun ini terdapat luka memar bekas jeratan tali yang digunakan gantung diri.
DENPASAR, NusaBai
Mohammad Arif Rianto, 18 ditemukan tewas gantung diri pada pohon Randu, bertempat di areal usaha PT Riadi Mix, di Jalan Raya Gunung Galunggung, Nomor 1, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Rabu (2/1). Mayat pria yang berprofesi sebagai pekerja swasta asal Tangerang ini ditemukan oleh ayahnya, Sumarko pada pukul 17.30 Wita.
Sumarko menemukan korban gantung diri menggunakan tali tambang plastik warna biru. Tali maut itu diikatkan pada dahan pohon Randu. Saat itu korban yang merupakan anak kandungnya menggunakan celana jeans warna hitam dan di dalamnya celana pendek warna putih dan celana dalam warna hijau, baju kaos warna abu-abu kombinasi hitam, dan gelang dari kayu pada tangan kiri.
Sebelum menemukan korban tewas gantung diri, Sumarko sempat mencarinya untuk diajak makan. Sumarko mencari korban ke warung yang berada tak jauh dari TKP namun tak ditemukan. Akhirnya Sumarko mencari korban ke areal perusahaan. Betapa kagetnya Sumarko melihat sesosok tubuh menggantung di atas pohon Randu.
Merasa penasaran dengan apa yang dilihatnya, Sumarko menghampiri pohon itu. Dia melihat di bawah pohon terdapat sandal jepit warnah merah merk Oakley. Untuk memastikanya, Sumarko memanjat pohon tersebut. Ternyata sosk yang menggantung itu adalah anaknya sendiri. Saat itu kondisinya sudah tak bernyawa. Mulut korban menganga, lidah menjulur, pada dubur keluar kotoran dan pada kemaluan korban keluar air mani. Pada leher korban yang masih berusia 18 tahun ini terdapat luka memar bekas jeratan tali yang digunakan gantung diri.
Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johanes Nainggolan dikonfirmasi, Kamis (3/1) membenarkan peristiwa itu. Dia mengaku hingga kemarin sore belum diketahui motif korban bunuh diri dengan cara gantung diri. Pada saat di lakukan pemeriksaan oleh Inafis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kesimpulan sementara korban murni meninggal karena gantung diri.
"Sekitar 18.53 Wita Unit Inafis Polresta Denpasar tiba di TKP. Tim langsung melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban. Setelah dilakukan pemeriksaan tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Akhirnya pada pukul 19.30 Wita jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah menghunakan ambulance BPBD Kota Denpadar," bebernya.
Saat NusaBali menyambangi TKP kemarin pagi tak ada pihak yang bisa dimintai keterangan. Di lokasi hanya ditemukan seorang anggota polisi bersenjata lengkap. Anggota polisi itu seperti sedang berjaga pada pos PT Riadi Mix. Saat ditanyai, anggota ini membenarkan adanya peristiwa itu. Namun dia melarang untuk lama-lama berada di dalam areal yang terlihat sepi itu. "Pak keluar dari sini. Jenazah korban sudah dibawah pulang ke kampungnya," ujarnya singkat.*po
Sumarko menemukan korban gantung diri menggunakan tali tambang plastik warna biru. Tali maut itu diikatkan pada dahan pohon Randu. Saat itu korban yang merupakan anak kandungnya menggunakan celana jeans warna hitam dan di dalamnya celana pendek warna putih dan celana dalam warna hijau, baju kaos warna abu-abu kombinasi hitam, dan gelang dari kayu pada tangan kiri.
Sebelum menemukan korban tewas gantung diri, Sumarko sempat mencarinya untuk diajak makan. Sumarko mencari korban ke warung yang berada tak jauh dari TKP namun tak ditemukan. Akhirnya Sumarko mencari korban ke areal perusahaan. Betapa kagetnya Sumarko melihat sesosok tubuh menggantung di atas pohon Randu.
Merasa penasaran dengan apa yang dilihatnya, Sumarko menghampiri pohon itu. Dia melihat di bawah pohon terdapat sandal jepit warnah merah merk Oakley. Untuk memastikanya, Sumarko memanjat pohon tersebut. Ternyata sosk yang menggantung itu adalah anaknya sendiri. Saat itu kondisinya sudah tak bernyawa. Mulut korban menganga, lidah menjulur, pada dubur keluar kotoran dan pada kemaluan korban keluar air mani. Pada leher korban yang masih berusia 18 tahun ini terdapat luka memar bekas jeratan tali yang digunakan gantung diri.
Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johanes Nainggolan dikonfirmasi, Kamis (3/1) membenarkan peristiwa itu. Dia mengaku hingga kemarin sore belum diketahui motif korban bunuh diri dengan cara gantung diri. Pada saat di lakukan pemeriksaan oleh Inafis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kesimpulan sementara korban murni meninggal karena gantung diri.
"Sekitar 18.53 Wita Unit Inafis Polresta Denpasar tiba di TKP. Tim langsung melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban. Setelah dilakukan pemeriksaan tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Akhirnya pada pukul 19.30 Wita jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah menghunakan ambulance BPBD Kota Denpadar," bebernya.
Saat NusaBali menyambangi TKP kemarin pagi tak ada pihak yang bisa dimintai keterangan. Di lokasi hanya ditemukan seorang anggota polisi bersenjata lengkap. Anggota polisi itu seperti sedang berjaga pada pos PT Riadi Mix. Saat ditanyai, anggota ini membenarkan adanya peristiwa itu. Namun dia melarang untuk lama-lama berada di dalam areal yang terlihat sepi itu. "Pak keluar dari sini. Jenazah korban sudah dibawah pulang ke kampungnya," ujarnya singkat.*po
Komentar