nusabali

Ali Kalora cs Mutilasi Warga untuk Eksistensi

  • www.nusabali.com-ali-kalora-cs-mutilasi-warga-untuk-eksistensi

Polisi mengatakan kemunculan kelompok teroris Ali Kalora di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), diduga untuk menunjukkan eksistensi diri.

JAKARTA, NusaBali

Polisi menduga penambang emas tradisional RB alias A (34) dibunuh karena korban mengetahui aktivitas Ali dan rekan-rekannya. "Jadi motifnya yang pertama memang menunjukkan eksistensinya. Ini perbuatan murni pembunuhan. Mungkin kelompok tersebut merasa ada masyarakat mengetahui pergerakannya sehingga membunuh masyarakat tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/1) seperti dilansir detik.

Selain mengejar Ali cs, Dedi menjelaskan Satgas Tinombala mengerahkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk memberikan edukasi agar masyarakat tak terpengaruh oleh perbuatan Ali cs. Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga diminta dapat bekerja sama dengan masyarakat dalam memonitor pergerakan para pelaku.

"Tim Binmas bekerja sama dengan stakeholder dalam rangka memberikan pencerahan, edukasi, bimbingan, dan pendampingan kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan situasi tersebut," jelas Dedi.

"Kami juga ingin memberikan jaminan keamanan, khususnya untuk masyarakat di desa-desa yang berbatasan dengan hutan. Kami lakukan penyekatan dalam rangka memotong jalur distribusi logistik. Demikian juga kerja sama dengan masyarakat untuk bisa memonitor lingkungan di sekitar kebun maupun ladang masyarakat," sambung dia.

Dedi menjelaskan, secara umum, kondisi keamanan di wilayah Parimo kondusif pasca-kemunculan Ali cs. "Masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya sehari-hari baik di kebun, ladang, maupun rumah masing-masing," ucap Dedi.

Dedi menerangkan kelompok Ali Kalora beranggotakan sedikit orang dengan minim perbekalan senjata saat ini. Dedi mengatakan pengerahan Satgas Tinombala, yang terdiri dari anggota TNI-Polri, di wilayah Sulteng dinilai sudah cukup untuk mengejar Ali dan kelompoknya.

Kelompok Ali Kalora sebelumnya muncul di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, pada Senin (31/12). Mereka menembaki dua polisi, yaitu Bripka Andrew Maha Putra dan Bripda Baso, yang tengah mengevakuasi tubuh seorang penambang, korban pembunuhan.

Kasus pembunuhan sendiri diketahui warga pada Minggu (30/12). Warga menemukan kepala manusia terpenggal dan diletakkan di jembatan desa.*

Komentar