nusabali

Turis Australia Gusur China

  • www.nusabali.com-turis-australia-gusur-china

Dampak aksi ‘bersih-bersih’ Mafia China terhadap pariwisata Bali terlihat pada bulan November dengan penurunan wisatawan dari negeri Tirai Bambu sebesar 37,51 persen,

Data Kunjungan Wisman ke Bali di Akhir 2018


DENPASAR, NusaBali
Posisi China yang selama ini menjadi pemasok nomor satu wisatawan ke Bali tereliminasi. Setidaknya itu ditunjukkan dari data kunjungan wisman ke Bali pada November 2018 lalu hanya 73.822 atau 18,13 persen dari total kunjungan wisman ke Bali sebanyak 407.167. Kunjungan wisatawan Chinamerosot, lumayan tajam yakni -37,51 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Oktober 2018. Atau turun -14,06 persen dibanding November 2017.

Hal disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Adi Nugroho, Rabu (2/1).  Adi Nugroho, mengelak menjelaskan penyebab terjadinya penurunan wisatawan manca negara, khususnya asal Tiongkok tersebut. “Karena apanya, bukan bagian yang kami amati secara khusus,” ujarnya.

Namun demikian, Adi Nugroho menyatakan semua pihak yang  yang mengamati  mengetahui bahwa ada statement dan kemudian tindakan dari Pemerintah Daerah (Pemrov Bali), yang diarahkan khusus kepada perilaku bisnis yang dianggap  tidak sehat sehubungan dengan upaya mendatangkan wisatawan China ke Bali. “Agaknya sudah langsung memberi hasil nyata dengan menurunnya wisatawan mancanegara asal Tiongkok pada bulan November dengan besaran penurunan signifikan,” jelasnya.

Untuk diketahui kunjungan wisatawan manca negara pada November 2018 sebanyak 407.213, turun -21,37 persen dari Oktober 2018. Dari jumlah tersebut wisatawan asal Australia yang terbanyak mengunjungi Bali, yakni  87.344 orang. Jumlah wisatawan Australia ini sesungguhnya juga mengalami penurunan  -17,52 persen.

Sedang jumlah wisatawan India, tetap kukuh bercokol di posisi tiga besar dengan jumlah wisatawan yang berwisata ke Bali pada November 2018, sebanyak 28.639 orang, naik 16,08 persen dibanding Oktober dan naik 35,59 persen dibanding November 2017.

Menurunnya  kunjungan wisman ke Bali, termasuk wisatawan China, dipastikan akan mempengaruhi target jumlah wisman ke Bali 2918, sebanyak 6,5 juta. Besar kemungkinan target tersebut tak tidak akan tercapai. “Mungkin nanti kita akan tutup sekitar 6,2 juta pada Desember,”  ujar Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace di sela-sela seminar ekonomi digital oleh HIPMI Bali di Kantor Perwakilan  Wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali (KPw BI Bali) beberapa waktu lalu.

Sementara berapa total jumlah kunjungan pada Desember 2018, masih dalam proses rekapitulasi. “Untuk Desember belum, nanti masih sedang proses,” ujar Ida Bagus Alit, Kasi Data Kunjungan Dinas Pariwisata Bali.Sementara  akumulasi kunjungan wisman dari Januari-November  2018, sebanyak 5.572.142 atau meningkat 3,54 persen dibanding periode sama tahun 2017. *k17

Komentar