12 Guru Diangkat Menjadi Kepala Sekolah
Sebanyak 12 guru di Kabupaten Badung diangkat menjadi kepala sekolah (kasek) baru.
MANGUPURA, NusaBali
Lima di antaranya menjadi kasek SD dan tujuh lainnya menjadi kasek SMP. Surat keputusan (SK) pengangkatan para kepala sekolah baru tersebut diserahkan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Senin (31/12).
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika, mengemukakan pengangkatan kepala sekolah baru ini semata-mata dalam rangka pengisian kekosongan jabatan. Terlebih untuk SMP, pada tahun ajaran baru ini ada lima sekolah baru. “Jadi lima orang untuk mengisi SMP yang baru dioperasionalkan yaitu SMPN 5 Abiansemal, SMPN 6 dan 7 Mengwi, SMPN 3 Kuta Utara, dan SMPN 3 Kuta,” ujarnya, Selasa (1/1).
Sementara, sebanyak tujuh orang kasek SD, satu orang pengganti kepala SD yang mengundurkan diri karena kondisi sakit dan yang enam orang untuk mengganti kasek SD yang telah pensiun. “Sejak penyerahan SK yang telah dilakukan kemarin (Senin, 31/12)) oleh Bapak Bupati, sudah resmi jadi kepala sekolah. Tapi terhitung aktif bekerja mulai 7 Januari 2019, saat sekolah kembali masuk,” kata Astika.
“Kami harapkan, kepala sekolah baru bisa langsung melaksanakan tugas-tugas dengan baik. Bila masih ada sejumlah pekerjaan yang belum selesai di tempat lama, masih ada waktu untuk diselesaikan,” kata birokrat asal Kerobokan, Kuta Utara, itu.
Saat penyerahan SK, Bupati Giri Prasta menyampaikan selamat bertugas kepada kasek yang baru diangkat. Dia berpesan supaya kasek baru dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik. “Untuk para guru diharapkan mampu menciptakan kondisi di sekolah seperti keluarga di rumah, demi terwujudnya pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Para guru harus menjadi contoh bukan memberi contoh kepada anak didik,” pesannya
Kepala sekolah juga diminta menyusun kebutuhan anggaran. Supaya nanti para anak didik tidak mengeluarkan iuran sepeser pun. “Biaya pendidikan di Badung gratis, untuk itu saya harapkan agar menyusun kebutuhan operasional sekolah, dan ajukan kepada pemerintah,” tegas Bupati Giri Prasta. *asa
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika, mengemukakan pengangkatan kepala sekolah baru ini semata-mata dalam rangka pengisian kekosongan jabatan. Terlebih untuk SMP, pada tahun ajaran baru ini ada lima sekolah baru. “Jadi lima orang untuk mengisi SMP yang baru dioperasionalkan yaitu SMPN 5 Abiansemal, SMPN 6 dan 7 Mengwi, SMPN 3 Kuta Utara, dan SMPN 3 Kuta,” ujarnya, Selasa (1/1).
Sementara, sebanyak tujuh orang kasek SD, satu orang pengganti kepala SD yang mengundurkan diri karena kondisi sakit dan yang enam orang untuk mengganti kasek SD yang telah pensiun. “Sejak penyerahan SK yang telah dilakukan kemarin (Senin, 31/12)) oleh Bapak Bupati, sudah resmi jadi kepala sekolah. Tapi terhitung aktif bekerja mulai 7 Januari 2019, saat sekolah kembali masuk,” kata Astika.
“Kami harapkan, kepala sekolah baru bisa langsung melaksanakan tugas-tugas dengan baik. Bila masih ada sejumlah pekerjaan yang belum selesai di tempat lama, masih ada waktu untuk diselesaikan,” kata birokrat asal Kerobokan, Kuta Utara, itu.
Saat penyerahan SK, Bupati Giri Prasta menyampaikan selamat bertugas kepada kasek yang baru diangkat. Dia berpesan supaya kasek baru dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik. “Untuk para guru diharapkan mampu menciptakan kondisi di sekolah seperti keluarga di rumah, demi terwujudnya pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Para guru harus menjadi contoh bukan memberi contoh kepada anak didik,” pesannya
Kepala sekolah juga diminta menyusun kebutuhan anggaran. Supaya nanti para anak didik tidak mengeluarkan iuran sepeser pun. “Biaya pendidikan di Badung gratis, untuk itu saya harapkan agar menyusun kebutuhan operasional sekolah, dan ajukan kepada pemerintah,” tegas Bupati Giri Prasta. *asa
Komentar