Arus Balik Wisdom Melonjak, Penyeberangan Ditutup 45 Menit
Arus balik wisatawan domestik (wisdom) yang menikmati liburan Tahun Baru 2019 di Bali, melonjak pada Selasa (1/1) sore.
NEGARA, NusaBali
Namun saat terjadi lonjakan arus penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, itu sempat terjadi penutupan sementara penyeberangan yang berlangsung selama 45 menit, karena cuaca buruk di tengah perairan Selat Bali.
Berdasar informasi, penutupan sementara penyeberangan itu diberlakukan mulai sekitar pukul 16.45 Wita. Pihak Syahbandar Ketapang dan Gilimanuk sepakat menutup sementara penyeberangan, setelah menerima laporan kondisi hujan lebat di tengah perairan Selat Bali yang mengganggu jarak pandang nakhoda.
“Kalau jarak pandang terganggu, tentu dapat membahayakan keselamatan pelayaran, seperti benturan antarkapal,” kata Syahbandar Gilimanuk I Nyoman Suryantha, Selasa kemarin.
Saat diberlakukan penutupan sementara itu, menurutnya sedang terjadi lonjakan arus penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang untuk kendaraan roda empat, khususnya jenis mobil pribadi. Lonjakan penumpang dengan kendaraan roda empat itu merupakan bagian arus balik wisdom yang sebelumnya menikmati liburan setelah melewati malam tahun baru di Bali. “Walaupun penumpang banyak, kalau sudah berisiko terhadap keselamatan, tetap harus ditunda dulu. Begitu cuaca sudah membaik, langsung kami izinkan pelayaran,” ujar Suryantha.
Menurutnya, cuaca buruk berupa hujan deras itu sudah mulai normal sekitar pukul 17.30 Wita, dan penyeberangan kembali dibuka. Saat terjadi penutupan sementara penyeberangan selama 45 menit, itu ekor antrean kendaraan roda empat sudah mengular hingga keluar areal Pelabuhan Gilimanuk dari Parkir Manuver Gilimanuk. Namun begitu penyeberangan kembali dibuka, pihak ASDP sudah langsung melakukan upaya percepatan muatan. *ode
Namun saat terjadi lonjakan arus penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, itu sempat terjadi penutupan sementara penyeberangan yang berlangsung selama 45 menit, karena cuaca buruk di tengah perairan Selat Bali.
Berdasar informasi, penutupan sementara penyeberangan itu diberlakukan mulai sekitar pukul 16.45 Wita. Pihak Syahbandar Ketapang dan Gilimanuk sepakat menutup sementara penyeberangan, setelah menerima laporan kondisi hujan lebat di tengah perairan Selat Bali yang mengganggu jarak pandang nakhoda.
“Kalau jarak pandang terganggu, tentu dapat membahayakan keselamatan pelayaran, seperti benturan antarkapal,” kata Syahbandar Gilimanuk I Nyoman Suryantha, Selasa kemarin.
Saat diberlakukan penutupan sementara itu, menurutnya sedang terjadi lonjakan arus penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang untuk kendaraan roda empat, khususnya jenis mobil pribadi. Lonjakan penumpang dengan kendaraan roda empat itu merupakan bagian arus balik wisdom yang sebelumnya menikmati liburan setelah melewati malam tahun baru di Bali. “Walaupun penumpang banyak, kalau sudah berisiko terhadap keselamatan, tetap harus ditunda dulu. Begitu cuaca sudah membaik, langsung kami izinkan pelayaran,” ujar Suryantha.
Menurutnya, cuaca buruk berupa hujan deras itu sudah mulai normal sekitar pukul 17.30 Wita, dan penyeberangan kembali dibuka. Saat terjadi penutupan sementara penyeberangan selama 45 menit, itu ekor antrean kendaraan roda empat sudah mengular hingga keluar areal Pelabuhan Gilimanuk dari Parkir Manuver Gilimanuk. Namun begitu penyeberangan kembali dibuka, pihak ASDP sudah langsung melakukan upaya percepatan muatan. *ode
Komentar