nusabali

Satnarkoba Pulangkan Tiga Pelajar

  • www.nusabali.com-satnarkoba-pulangkan-tiga-pelajar

Tiga pelajar asal Desa Petemon, Kecamatan Seririt, Buleleng yang sempat diamankan tim gabungan Satnarkoba Polres Buleleng dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Buleleng, Sabtu, 29 Desember 2018, akhirnya di pulangkan pada Senin, 31 Desember 2018 lalu.

Minum Miras Oplosan, Tes Uriennya Negatif


SINGARAJA, NusaBali
Mereka dikembalikan kepada orangtuanya setelah test urine lanjutan yang dilakukan BNNK menunjukkan hasil negatif. Kandungan amphetamine yang terdeteksi pada hasil test pertama disebut dari miras oplosan. Mereka yang sempat menginap di Mapolres Buleleng, menjalani test lanjutan pada Senin (31/12/2018) lalu. Test disaksikan langsung oleh orangtua, pihak UPT dinas pendidikan dan juga kepala sekolah. Kepala BNNK Buleleng, AKBP I Gede Astawa mengatakan, dalam test lanjutan itu, ternyata senyawa amphetamine yang sempat terkandung dalam urine ketiga remaja itu, sudah dinyatakan negatif.

Biasanya, lanjut dia, senyawa amphetamine dalam kandungan narkotika jenis sabhu-sabhu akan bertahan antara tiga sampai lima hari. Namun hasil test lanjutan kemarin, membebaskan mereka dari tuduhan konsumsi narkotika. Setelah dilakukan proses klarifikasi lebih lanjut, ternyata mereka bertiga mengaku mengonsumsi minuman oplosan. Mereka mengaku meramu sendiri minuman oplosan yang ditenggaknya bersama. Minuman itu terdiri dari campuran minuman bersoda, minuman berenergi, permen menthol, obat batuk, hingga obat sesak nafas. Diduga minuman oplosan ini yang menyebabkan urine ketiganya positif mengandung senyawa amphetamine.

“Mereka sudah dipulangkan. Kami juga sudah beri arahan agar tidak mengonsumsi minuman oplosan lagi. Mereka juga sudah berjanji tidak akan mengulangi lagi. Semua disaksikan orang tua, perwakilan dinas pendidikan, dan dari kepala sekolah,” kata Astawa.

Ketiga orangtua para remaja itu juga telah menjaminkan anak-anak mereka untuk tidak kembali terjerumus dan mengkonsumsi minuman alcohol yang dapat mengancama keselamatan jiwa. Sementara itu, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Buleleng juga sedang bersiap melakukan pendampingan kepada ketiga anak yang diduga mengkonsumsi minuman oplosan.

Ketua P2TP2A Buleleng Made Wibawa alias Ricko, dihubungi Selasa (1/1), menerangkan pihaknya yang sudah melakukan pendampingan sejak Minggu (30/12/2018) lalu akan memberikan pendampingan pemulihan psikologis dan juga mencari tahu motivasi mereka mengkonsumsi minuman alkohol.

Kasus menenggak minuman oplosan oleh remaja yang bukan kasus pertama, jelas Ricko, cukup memprihatinkan. Pasalnya resep minuman oplosan yang mereka buat dan minum sendiri didapat dari temannya. Ia menduga resep minuman oplosan ini sudah tersebar di kalangan remaja. “Kami nanti akan cari tahu juga motivasi mereka mmeinum oplosan ini, yang terindikasi sudah menyebar di kalangan remaja, padahal ini sangat membahayakan,” kata dia.

Ia mengaku selanjutnya akan melakukan langkah pencegahan, sehingga kasus serupa tak terulang kembali.

Sebelumnya, diberitakan tiga pelajar di sebuah SMK di Kecamatan Seririt, Buleleng, diamankan tim gabungan Satnarkoba Polres Buleleng dan BNNK Buleleng, Sabtu (29/12/2018) malam di Vulcano Club. Saat itu aparat menggelar sidak. Ketiganya langsung digiring ke Mapolres Buleleng karena hasil tes urine dinyatakan positif mengandung amphetamine. *k23

Komentar