Gerebek Kafe, Nihil Hasil
Jelang tahun baru sekaligus dalam rangka Operasi Lilin Agung 2019, jajaran Polres Tabanan obok-obok sejumlah kafe dan tempat hiburan pada Sabtu (29/12) malam.
TABANAN, NusaBali
Namun sidak yang dilakukan sekitar tiga jam tidak ditemukan barang mencurigakan seperti narkoba. Bahkan setelah dilakukan tes urine, tidak ditemukan waitress dan pengunjung memakai narkoba. Ada empat kafe yang didatangi pada operasi gabungan yang dipimpin Kasat Shabara AKP I Kadek Ardika, Kasat Intelkam Polres AKP Komang Sri Subakti, Kasat Narkoba AKP I Ketut Tunas Polres Tabanan, dan melibatkan BNN Tabanan.
Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Made Surya Kusuma, menjelaskan operasi gabungan dengan menyasar tempat hiburan dilakukan guna mengantisipasi adanya masyarakat yang terjerat obat terlarang. Di samping itu menekan angka kriminalitas dan huru hara demi keamanan Tabanan jelang tahun baru.
Dikatakan, dari empat kafe yang diobok-obok tidak ditemukan pengunjung maupun waitress yang kedapatan konsumsi narkoba ataupun membawa barang terlarang. Hal ini dilakukan setelah BNN Kabupaten Tabanan melaksanakan tes urine. “Nihil ditemukan benda mencurigakan dan narkoba,” tegasnya, Minggu (30/12).
Dirinya berharap para pengunjung maupun waitress ditekankan jangan sampai mengkonsumsi obat terlarang karena itu akan berdampak luas. Seperti merusak diri sendiri, bisa timbulkan huru hara akibat mengkonsumsi terlalu banyak. “Yang jelas sidak berlangsung tiga jam, nihil,” tegas AKP Surya Kusuma.
Di sisi lain, jajaran Polsek Kerambitan juga menyasar peredaran miras dan kembang api yang dijual tanpa izin serangkaian dengan Operasi Lilin Agung 2019. Sejumlah toko dan warung digerebek namun tidak ditemukan kembang api yang dijual melebihi ketentuan.
Kapolsek Kerambitan Kompol I Wayan Suana menerangkan sekitar 20 petugas melakukan operasi pada Sabtu (29/12) malam. Pihaknya menyasar sejumlah toko yang menjual kembang api di luar batas ketentuan. Setelah diperiksa seluruh warung nihil ditemukan kembang api yang dijual tanpa izin maupun melebihi ketentuan.
“Ini kami lakukan untuk menekan terjadi korban ledakan kembang api akibat membeli yang lebih dari ketentuan,” tegas Kompol Suana. Dari hasil penggeledahan sejumlah warung juga tidak ditemukan menjual miras. *de
Namun sidak yang dilakukan sekitar tiga jam tidak ditemukan barang mencurigakan seperti narkoba. Bahkan setelah dilakukan tes urine, tidak ditemukan waitress dan pengunjung memakai narkoba. Ada empat kafe yang didatangi pada operasi gabungan yang dipimpin Kasat Shabara AKP I Kadek Ardika, Kasat Intelkam Polres AKP Komang Sri Subakti, Kasat Narkoba AKP I Ketut Tunas Polres Tabanan, dan melibatkan BNN Tabanan.
Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Made Surya Kusuma, menjelaskan operasi gabungan dengan menyasar tempat hiburan dilakukan guna mengantisipasi adanya masyarakat yang terjerat obat terlarang. Di samping itu menekan angka kriminalitas dan huru hara demi keamanan Tabanan jelang tahun baru.
Dikatakan, dari empat kafe yang diobok-obok tidak ditemukan pengunjung maupun waitress yang kedapatan konsumsi narkoba ataupun membawa barang terlarang. Hal ini dilakukan setelah BNN Kabupaten Tabanan melaksanakan tes urine. “Nihil ditemukan benda mencurigakan dan narkoba,” tegasnya, Minggu (30/12).
Dirinya berharap para pengunjung maupun waitress ditekankan jangan sampai mengkonsumsi obat terlarang karena itu akan berdampak luas. Seperti merusak diri sendiri, bisa timbulkan huru hara akibat mengkonsumsi terlalu banyak. “Yang jelas sidak berlangsung tiga jam, nihil,” tegas AKP Surya Kusuma.
Di sisi lain, jajaran Polsek Kerambitan juga menyasar peredaran miras dan kembang api yang dijual tanpa izin serangkaian dengan Operasi Lilin Agung 2019. Sejumlah toko dan warung digerebek namun tidak ditemukan kembang api yang dijual melebihi ketentuan.
Kapolsek Kerambitan Kompol I Wayan Suana menerangkan sekitar 20 petugas melakukan operasi pada Sabtu (29/12) malam. Pihaknya menyasar sejumlah toko yang menjual kembang api di luar batas ketentuan. Setelah diperiksa seluruh warung nihil ditemukan kembang api yang dijual tanpa izin maupun melebihi ketentuan.
“Ini kami lakukan untuk menekan terjadi korban ledakan kembang api akibat membeli yang lebih dari ketentuan,” tegas Kompol Suana. Dari hasil penggeledahan sejumlah warung juga tidak ditemukan menjual miras. *de
Komentar