nusabali

Hapus Rekor Buruk di Anfield

  • www.nusabali.com-hapus-rekor-buruk-di-anfield

Premier League akan tutup tahun 2018 dengan menyajikan big match seru antara Liverpool dan Arsenal, di Anfield Stadium, Minggu (30/12) dinihari WITA.

LIVERPOOL, NusaBali
Arsenal menjadi ujian kelayakan Liverpool sebagai kandidat utama juara. Laga itu juga tantangan The Gunners untuk menghapus rekor buruk di Anfield.

Liverpool jelas diunggulkan, mengingat mereka meraih delapan kemenangan beruntun. Sedangkan Arsenal sedang naik-turun dan bahkan sempat kalah dua kali beruntun. Pada laga Boxing Day, mereka diimbangi Brighton & Holve Albion 1-1.

Arsenal kerap melempem saat bertemu Liverpool. Dikutip dari Opta,  laga itu jadi pertemuan ke-227 kedua tim di seluruh kompetisi, Liverpool menang 86 kali dan Arsenal 79 kali (61 imbang).

Namun Arsenal tanpa kemenangan dari lima lawatan terakhir ke Anfield di Premier League (2 imbang 3 kalah), dan kebobolan dua gol atau lebih di setiap laganya (total 17).

Liverpool juga tak terkalahkan dalam tujuh duel terakhir dengan Arsenal di seluruh kompetisi (3 menang 4 imbang). Rentetan terpanjang terakhir Liverpool atas Arsenal pada Februari 2000 (14 laga).

Meski di atas angin, pelatih Liverpool Juergen Klopp tahu betapa berbahayanya Arsenal. Karena itu, Klopp meminta timnya tidak jemawa. Bahkan ia menganggap Liverpool harus tampil lebih baik ketimbang saat mengalahkan Newcastle United 4-0, jika ingin mendapat hasil maksimal.

"Arsenal sedang berada dalam momentum yang bagus. Mereka punya tim dan manajer fantastis. Jadi laga nanti akan sangat sulit," ujar Klopp di situs resmi Liverpool.

Sementara itu, manajer Arsenal Unai Emery melontarkan pujian besar untuk Liverpool yang kini tampil impresif. Emery menilai Liverpool berpeluang mengulang catatan invincible Arsenal.

Emery percaya Liverpool punya peluang mengulangi torehan invincible Arsenal di musim 2003/2004. Saat itu The Gunners meraih gelar Liga Inggris tanpa sekalipun merasakan kekalahan.

"Perkembangan Liverpool sangat jelas. Saya melihat, mereka contoh yang sangat baik. Kami harus sangat menuntut terhadap diri sendiri demi melakukan langkah serupa dalam cara kami, tapi juga membutuhkan waktu dan kesabaran," kata Emery kepada Telegraph.

Sebelum bertemu di Liga Inggris musim ini, kedua manajer ini pernah saling berhadapan di final Liga Europa 2016. Kala itu Emery bersama Sevilla mampu mengalahkan Liverpool asuhan Klopp 3-1.*

Komentar