nusabali

Hilangkan Trauma, Anak-anak Diajak Bermain di Pengungsian

  • www.nusabali.com-hilangkan-trauma-anak-anak-diajak-bermain-di-pengungsian

Guna menghilangkan trauma terhadap anak-anak korban banjir bandang Sungai Bilukpoh, yang mengungsi di Posko Darurat Bencana Lingkungan Bilukpoh Kangin, Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) Jembrana berusaha mengadakan sejumlah kegiatan.

NEGARA, NusaBali
Selain menampilkan hiburan, anak-anak itu juga diajak bermain. Kegiatan mengajak anak-anak bermain, rutin dilakukan sejak didirikan tempat pengungsian umum di Bale Subak Telepus, Minggu (23/12). Kegiatan bermain, itu lebih sering pada sore hari, ketika para anak-anak yang biasa semakin banyak berkumpul di tempat pengungsian. Berbagai permainan untuk anak-anak, itu pun merupakan permainan-permainan tradisional yang bisa sekalian dimainkan banyak orang. Seperti bermain ular naga, bermain keprak, bermain cerita dogeng, dan berbagai permainan tradisional lainnya.

Salah satu anggota relawan PMI Jembrana, Agung Putra, saat ditemui di Posko Darurat Bencana Lingkungan Bilukpoh Kangin, Jumat (28/12), upaya menghilangkan trauma dengan mengajak anak-anak bermain di tempat pengungsian, ini merupakan Psicososial Support Program (PSP). PSP itu merupakan bagian salah satu tugas relawan PMI, disamping tugas evakuasi serta menyalurkan logistik kepada para korban terdampak. “PSP ini memang salah satu program PMI. Bagaimana agar para korban, terutama anak-anak tidak sampai larut dalam trauma,” ujarnya.

Sebelumnya, para anak-anak ini juga sempat diajak mencurahkan isi hati mereka terkait musibah banjir bandang yang mereka alami. Setelah mencurahkan perasaan masing-masing, mereka perlahan diajak mendekatkan diri, dan baru diajak melakukan permainan yang juga bertujuan menghilangkan rasa bosan selama di pengungsian. “Sampai saat ini, masih ada sekitar 65 warga yang mengungsi, dan belasan diantaranya adalah anak-anak. Dari kegiatan bermain bersama selama beberapa hari ini, kami rasa anak-anak juga sudah mulai dapat melupakan musibah yang mereka alami, dan tidak ada sampai mengalami trauma berat,” jelasnya.

Tidak hanya mengajak bermain anak-anak. Secara khusus Kamis (28/12) malam, sejumlah relawan PMI juga berusaha mengadakan hiburan bondres untuk para korban di tempat pengungsian. Begitu juga para korban diajak bernyanyi. “Kebetulan kemarin Umanis Galungan. Ya kami berusaha menghibur warga di pengungsian. Dan kemarin malam, cukup banyak warga berkumpul di sini, dan kami lihat mereka cukup terhibur,” ujar salah satu staf Divisi Penanggulangan Bencana dan Sukarelawan PMI Jembrana, I Nyoman Sri Adi Suarbawa. *ode

Komentar