nusabali

Warga Tampaksiring Perangi Sampah

  • www.nusabali.com-warga-tampaksiring-perangi-sampah

Sadar punya desa jadi desa wisata dan jalur Istana Kepresidenan Tampaksiring, puluhan warga dari 13 banjar di Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, sepakat menjaga kebersihan dengan memerangi sampah.

GIANYAR, NusaBali
Tekad ini dilaksanakan dengan bergabung menjadi relawan kebersihan.  Relawan tersebut dikukuhkan di wantilan jaba Pura Bale Agung, Desa Tampaksiring, Jumat (28/12), disaksikan Bupati Gianyar I Made Mahayastra dan Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta. Hadir pula, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra, Ketua Trush Hero Bali I Wayan Aksara, jajaran Koramil dan Polsek Tampaksiring. “Relawan kebersihan ini diharapkan menjadi pelopor dalam gerakan kebersihan dan pengurangan sampah plastik di wilayah banjar,” jelas Kujus Pawitra, di sela-sela acara.

Kujus Pawitra menjelaskan, setiap banjar dari 13 banjar itu ada lima relawan. Tugas mereka sama seperti Trush Hero, ketika melihat sampah, langsung dengan inisiatif sendiri mengambil dan membuangnya ke tempat sampah. Relawan kebersihan ini diketuai langsung oleh Perbekel Tampaksiring Made Widana, dan di masing-masing banjar ada koordinator. Ia berharap, tugas mulia ini terus berkembang dan diikuti oleh masyarakat lainnya.

Guna mendukung kinerja relawan, Bupati Gianyar Made Mahayastra memberikan bantuan truk sampah kepada relawan tersebut. Dengan armada ini, maka penanganan sampah akan lebih efesien dan efektif hingga di rumah tangga. Lanjut, kadis asal Desa Lebih, Kecamatan Gianyar ini, secara bertahap setiap desa diharapkan memiliki manajemen sampah terpadu. Bentuknya, ada armada truk, tempat pengelolaan sampah terpadu, ada daur ulang sampah untuk komposting, ada pemilahan dan sebagainya. Target tahun 2025, 64 desa dan enam kelurahan di Gianyar memiliki pengelolaan sampah. Perbekel Tampaksiring yang juga Ketua Relawan Kebersihan Desa Tampaksiring, Made Widana menyatakan relawan dikukuhkan 65 orang. “Per banjar kami libatkan masing-masing lima orang,” jelasnya. Kata dia, sebelum dikukuhkan, relawan ini sudah bergerak tiga kail keliling desa, yakni di Banjar Bukit, Kelodan dan di Pasar Tampaksiring. Selanjutnya, akan kembali bergerak ke Subak Kumba. *lsa

Komentar