nusabali

Kunjungan Wisatawan ke Buleleng Tembus 1 Juta Orang

  • www.nusabali.com-kunjungan-wisatawan-ke-buleleng-tembus-1-juta-orang

Sebanyak 1.003.810 orang wisatawan mancanegara dan domestik tercatat melakukan kunjungan wisata di Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali
Angka itu pun merupakan capaian terbaru dengan peningkatan yang cukup pesat dari tahun 2017 lalu, yang hanya mencapai 800 ribu orang. Capaian jumlah wisatawan itu pun diklaim melebihi target yang dipasang Dinas Pariwisata Buleleng tahun 2018, yang hanya dipasang di angka 950 ribu orang.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna, Kamis (27/12) kemarin mengatakan, data tersebut baru masuk pada pertengahan Desember lalu. Jumlah itu pun diyakininya akan bertambah di liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Sejauh ini sudah melebihi target, itu data dari 32 objek wisata yang ada di Buleleng,” kata Sutrisna.

Peningkatan kunjungan wisatawan di Buleleng memang terjadi di musim high season seperti bulan Juni-Juli dan juga liburan akhir tahun. Dari 1 juta wisatawan yang datang ke Buleleng selama ini memang masih didominasi oleh wisatawan lokal hampir dua kali lipatnya dari wisatawan mancanegara. Dengan perbandingan 393.107 orang wisatawan mancanegara dan sisanya 610.730 orang wisatawan domestik.

Sutrisna pun menjelaskan lonjakan jumlah wisatawan di Buleleng tak lepas dari pengembangan pariwisata yang dilakukan lima tahun ke belakang ini. Dengan penataan destinasi wisata, pengelolaan dan promosi disebutnya menjadi alasan tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke Buleleng. Selain itu Buleleng dengan topografi nyegara-gunung juga mulai menunjukkan geliat pariwisata alam dengan sinergi pengelolaan desa atau individu dengan pemerintah kabupaten.

Seperti gambaran data kunjungan wisatawan di Buleleng yang banyak tertarik pada wisata air seperti air terjun sekumpul, air terjun gitgit, air panas banjar, panai lovina, selain juga wisata alam Desa Munduk dan sekitarnya. Dan yang banyak menarik minat wisatawan wisata selfie Puncak Wanagiri yang dikembangkan dua tahun terakhir.

“Ya tentunya promosi tidak langsung dengan kedatangan kapal pesiar, kemudian pengalaman wisatawan yang datang langsung dan menceritakan pengalaman dan kesannya selama di Buleleng, dan pilihan destinasi yang ada juga sangat berpengaruh. Memang tak serta merta, tetapi sekarang kan sudah mulai dirasakan,” ucap dia yang juga Kelian Desa Pakraman Buleleng itu.*k23

Komentar