nusabali

KESEHATAN : ASI Bagi Bayi Prematur

  • www.nusabali.com-kesehatan-asi-bagi-bayi-prematur

Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif terus digaungkan oleh berbagai pihak. Namun, banyak pihak yang seolah melupakan bayi-bayi prematur.

Padahal, ASI sangatlah penting bagi perkembangan bayi prematur. Mereka jauh lebih membutuhkan ASI eksklusif karena kondisi yang belum matang. “Justru pada ASI banyak faktor kekebalan yang tidak mungkin bisa disediakan, digantikan, dengan susu lain,” ujar Dr dr Rinawati Rohsiswatmo SpA(K) dalam peluncuran bukunya yang bertajuk “ASI untuk Bayi Prematur” di Jakarta, Rabu (28/11).

Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, dan perawatannya berbeda dengan bayi cukup bulan. Terutama dari segi nutrisi. Bayi prematur juga memiliki potensi gagal tumbuh yang lebih besar. Karena itu, pemilihan sumber nutrisinya perlu dilakukan secara tepat, salah satunya dengan pemberian ASI yang benar ketika bayi prematur sudah stabil. Kandungan yang lengkap dari ASI dinilai mampu memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi dan mengejar kekurangan berat badan dengan optimal.

Sifat ASI yang dinamis membuat komposisi nutrisinya bisa berubah sesuai kebutuhan bayi. Apalagi pertumbuhan manusia yang paling pesat terjadi di tri semester ketiga kehamilan. Sehingga, ketika bayi sudah lahir sebelum masa itu tiba, nutrisi yang dibutuhkan pun lebih banyak daripada bayi cukup bulan. “Seorang ibu yang melahirkan prematur itu komposisi ASI-nya akan mengikuti kebutuhan. Ibu yang melahirkan bayi cukup bulan dengan yang kurang bulan, akan beda,” ujar Rina.

“Tuhan menciptakan komposisi ASI lebih banyak karena bayinya membutuhkan lebih banyak nutrisi.” Seiring berjalannya waktu, bayi prematur tersebut mungkin membutuhkan susu fortifier untuk asupan nutrisi tambahan. Pada beberapa ibu, ASI menjadi sulit keluar karena ibu dalam kondisi stres. Meski air susu dari ibu sendiri jauh lebih baik, namun dalam kondisi tertentu, donor ASI diperbolehkan. Namun, jangan lupa untuk melakukan screening secara ketat dan memastikan pendonor dalam kondisi sehat. Selain itu, karena komposisi nutrisi ASI dari ibu yang melahirkan prematur berbeda dengan ibu yang melahirkan cukup bulan, maka harus diusahakan pendonor ASI yang memiliki kualifikasi serupa.

Ia  juga mengingatkan agar orangtua selalu memantau grafik pertumbuhan bayi prematur. Hal itu demi memastikan apakah nutrisi yang diberikan sudah cukup untuk membuat si bayi mengejar berat bayi cukup bulan. Namun, pastikan untuk tak memberikan nutrisi hingga berat badan bayi menjadi berlebih. “Ketika melihat grafik, ikuti lengkungannya. Kekurangan tidak bagus karena pertumbuhan otaknya akan minimal. Tapi kelebihan juga tidak bagus, ada tendensi menjadikan dia diabetes, hipertensi, dan cuci darah di usia muda,” tuturnya.

Bayi prematur perlu perlakuan khusus. Selain soal nutrisi ASInya, pijat bayi yang diketahui memiliki banyak manfaat bagi bayi, juga boleh dilakukan pada bayi prematur? Spesialis anak Dr Bernie Endiarini Medise Sp A(K) MPH menjelaskan, sebelum melakukan pijat kepada bayi prematur, sebaiknya orangtua berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. “Bayi prematur lahir di bawah sembilan bulan dan berat biasanya di bawah 2.500 gram, misalnya 1500 gram. Itu enggak boleh. Tanyakan dulu ke dokter atau tenaga kesehatan apakah boleh dilakukan pijat bayi,” kata Bernie.

Dia menegaskan, pijat bayi yang disosialisasikan oleh Kementerian Kesehatan diperuntukkan bagi bayi yang lahir normal dan sedang dalam keadaan sehat. Bernie menambahkan, kondisi bayi prematur sangat rentan.  “Bayi normal neonatus saja rentan, apalagi yang prematur,” katanya. Bayi selama berada di rahim ibu terbiasa dengan suasana nyaman, hangat, serta dekat dengan jantung ibu. Namun, kondisi berbeda dialaminya ketika keluar dari rahim ibu karena tidak lagi dilindungi air ketuban. Sehingga, bayi perlu dirawat ekstra hati-hati pada fase ini.

Pada bayi prematur, bayi harus dipastikan sudah dalam kondisi stabil terlebih dahulu baru boleh dipijat. “Di organ tubuhnya belum tumbuh kembang dengan semestinya. Sehingga dia mudah tidak stabil, mudah sakit, mudah terinfeksi, dan lainnya,” ujar Bernie. Hal kedua adalah kanguru mother care. Dikutip dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kanguru mother care merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur. Cara perawatan ini adalah dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin contact. Pada metode tersebut, ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Biasanya dengan meletakkan bayi di dada ibu.

Tahap berikutnya, barulah pijat bayi dapat dilakukan. Namun, ada teknik khusus yang harus dilakukan dan berbeda dengan pijat untuk bayi normal. Tanyakan kepada dokter atau tenaga medis untuk gerakan yang tepat. Setelah berat bayi setidaknya melebihi 2.500 gram, barulah gerakan pijat biasa bisa diberlakukan. “Ini pun masih kami ajarkan (langkahnya) kepada tenaga-tenaga kesehatan karena bayi prematur lebih spesial,” ucapnya. *

Komentar