nusabali

Delapan Seniman Gelar Pameran Lukisan Happy Ending

  • www.nusabali.com-delapan-seniman-gelar-pameran-lukisan-happy-ending

Pameran lukisan bertajuk ‘Happy Ending’ digelar oleh Hotel Maya Sanur, yang melibatkan 8 orang seniman yang sepakat mencurahkan idenya dalam lukisan-lukisan bertema kebahagiaan.

DENPASAR, NusaBali.com
Pameran tersebut resmi dibuka pada Jumat, (21/12) hingga (31/01/2019) bertempat di Galeri Hotel Maya Sanur, Sanur, Denpasar. Delapan seniman tersebut antara lain, Anak Agung Istri Ratih Aptiwidyasari, I Wayan Noviantara, I Gusti Agung Bagus Ari Maruta, I Kadek Suardana (kacor), Dewa Johana, Riski Nanda Riwaldi, Riski Nanda Riwaldi, dan I Made Surya Subrata, yang rata-rata berasal dari alumni ISI Denpasar, ISI Yogyakarta, dan UNDIKSHA, beberapa dari mereka juga ada yang masih berstatus mahasiswa salah satu perguruan tinggi tersebut.

Menurut sang Kurator, I Made Susanta Dwitanaya, tema tersebut dipilih karena dalam setiap fase kehidupan manusia, tidaklah lepas dari kebahagiaan dan kebahagiaan setiap orang bersifat subyektif. Maka, subyektivitas tersebut ditampilkan dalam berbagai lukisan kebahagiaan versi masing-masing seniman.

“Tema ini dipilih tentu saja karena dalam menyusuri jalan kehidupanya, manusia pasti bertemu dengan sebuah kondisi yang bernama kebahagiaan. Rasa bahagia atau kebahagiaan umumnya bersifat subyektif tergantung dari masing – masing individu. Menilik karya – karya yang ditampilkan oleh kedelapan perupa muda dalam pameran ini terbaca adanya berbagai macam interpretasi dan cara ungkap visual yang dipilih masing – masing prupa dalam memaknai dan merespon tema “kebahagiaan” yang disepakati sebagai tema pameran ini,” ungkap Susanta.

Sebagai contoh, Anak Agung Istri Ratih Aptiwidyasari, salah satu Seniman, lukisan-lukisannya berkaitan dengan cerita Tantri, Ratih ingin mengenang masa kecilnya karena di masa kecilnya, ia sering diceritakan tentang cerita-cerita Tantri oleh nenek dan ayahnya. Selain itu, ia juga ingin melestarikan cerita Tantri yang sekarang sudah jarang diceritakan pada anak-anak.

“Dalam keterkaitan dengan tema Happy Ending, saya membuat lukisan dengan tema I Siap Selem, Pedanda Baka, dan Monyet yang Cantik karena tiap cerita itu menceritakan tentang proses mencari kebahagiaan, semisal, dalam cerita I Siap Selem, itu adalah cerita kecerdikan Si Ibu untuk menyelamatkan dirinya dan anak-anaknya dari musang sehingga mereka akhirnya bisa bahagia,” ungkap Ratih.

Lain soal Ratih, lain lagi soal I Wayan Noviantara, yang hobi berkebun dan memvisualisasikan kebahagiaannya itu dengan lukisan-lukisan bertemakan bunga dan beberapa binatang. Hingga, I Kadek Suardana, yang kini tinggal di Yogyakarta menuangkan kerinduannya pada Bali melalui lukisan-lukisan khas bertema keseharian tradisional di Bali.

Sebanyak 51 karya bisa disaksikan secara gratis di Galeri milik Hotel Maya Sanur. Ini merupakan salah satu program bulanan Maya Sanur untuk memberi ruang dan dukungan bagi para perupa menampilkan karya-karyanya. *ph

Komentar