nusabali

Mainan Anak di Taman Kota Dimanfaatkan Orang Dewasa

  • www.nusabali.com-mainan-anak-di-taman-kota-dimanfaatkan-orang-dewasa

Kunjungan ke Taman Kota Jagat Karana di Jalan Veteran Amlapura yang dioperasikan sejak Sabtu (1/12) ramai dikunjungi warga.

AMLAPURA, NusaBali
Hanya saja permainan untuk anak-anak justru dimanfaatkan orang dewasa. Dampaknya sarana permainan cepat rusak. Rumput yang baru ditanam hancur diinjak-injak pengunjung. Keindahan Tamam Kota Jagat Karana dengan ikon bola dunia dan patung Panca Dewata diwarnai sampah berserakan.

Sekda Karangasem, I Gede Adnya Muliadi, didampingi Kabag Humas dan Protokol I Gede Waskita Suta Dewa menyayangkan mainan anak-anak dimanfaatkan orang dewasa. Sekda Adnya Muliadi berencana melakukan evaluasi dan menempatkan petugas jaga agar keasrian taman tetap terjaga. Terutama mainan ayunan anak-anak, kebanyakan ibu-ibu yang mengajak anak-anaknya ikut duduk bermain. Padahal kapasitas mainan itu untuk anak-anak. Begitu juga di mainan anak-anak jenis timbangan. "Kami segera mengingatkan Disdikpora Karangasem agar mengangkat tenaga pengawas dan tenaga kebersihan agar taman tidak cepat rusak," ungkap Adnya Muliadi, Minggu (23/12).

Seiring bertambahnya pengunjung, juga datang pedagang keliling terutama pedagang jagung bakar melayani pengunjung. Pengunjung sambil menyantap jagung makan di areal taman, selanjutnya sampah dibuang sembarangan. "Saya melihat ada sampah jagung berserakan," tambahnya.

Kabag Humas I Gede Waskita Suta Dewa mengakui hal itu. Misalnya di plang Taman Kota Jagat Karana, jadi incaran untuk tempat berswafoto. Banyak yang berswafoto hingga plang terdorong dan miring. "Beberapa kali rekanan telah melakukan perbaikan," katanya. Memurutnya, prngunjung juga datang memanfaatkan fasilitas di ruang wifi gratis. Sementara Kepala Bidang Pembinaan Kepemudaan dan Olahraga Disdikpora Karangasem, I Wayan Putu Susila, selaku penanggungjawab kegiatan merencanakan mengangkat enam petugas penjaga untuk mengawasi membersihkan dan menjaga taman itu. Harapannya taman selalu bersih, kamar kecil juga terjaga kebersihannya, dan mengingatkan pengunjung terutama orang dewasa agar tidak ikut bermain-main memanfaatkan fasilitas mainan anak-anak.

Taman Kota Jagat Karana jadi tempat istirahat usai jogging. Taman dilengkapi bangunan patung Panca Dewata yang jadi ikon dengan lima patung yakni Dewa Iswara, Dewa Brahma, Dewa Mahadewa, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. Di bagian sisi patung ada patung bola dunia, dasar patung ada di tengah kolam yang dilengkapi air mancur dengan air warna-warni. Fasilitas lainnya taman bermain anak-anak, taman remaja tempat olahraga, panggung musik, teater, dan sebagainya untuk mengembangkan kreativitas remaja.

Sementara taman lansia untuk jalan-jalan para lansia, jalur dilengkapi dengan batu sikat untuk refleksi kaki, juga disediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas.  Bangunan tahap I itu menghabiskan Rp 1,932 miliar berasal dari DID Rp 1,40 miliar dan APBD 2018 Rp 531,2 juta. Tahap II dilanjutkan pada tahun 2019, berupa plaza Rp 243,36 juta, landscape Rp 183,35 juta, dan yang lain-lain, total biaya nantinya Rp 2,046 miliar. *k16

Komentar