nusabali

Jembatan Jembrana Tertutup Lumpur, Jalur Tabanan Sempat Padat Merayap

  • www.nusabali.com-jembatan-jembrana-tertutup-lumpur-jalur-tabanan-sempat-padat-merayap

Dampak jembatan di Tukad Binoh, Tegalcangkring, Kabupaten Jembrana dihantam banjir bandang hingga tertutup lumpur dan kayu besar, membuat arus lalu lintas jalan utama Denpasar – Gilimanuk sempat lumpuh.

TABANAN, NusaBali

Imbasnya, arus lalu lintas khususnya dari arah Denpasar yang melintas di Kabupaten Tabanan padat merayap, Minggu (23/12).  Jalur Kecamatan Pupuan yang dijadikan akses pengalihan arus lalu lintas dari Minggu subuh sampai sekitar pukul 13.00 Wita, sempat terjadi kepadatan kendaraan. Beruntung Minggu sore sekitar pukul 14.00 Wita sudah kembali normal. Truk maupun bus besar sudah melintas normal.

Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Surya Kusuma, menjelaskan  arus padat merayap dari Minggu subuh hingga pukul 13.00 Wita terutama daerah Kecamatan Pupuan. Karena khusus kendaraan dari arah Denpasar yang hendak menuju Gilimanuk atau keluar Bali dialihkan ke Kecamatan Pupuan. Tepatnya di pertigaan Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat ke utara hingga tembus di wilayah Kecamatan Pupuan.

Meskipun demikian, AKP Surya Kusuma mengatakan jalur tidak macet tetapi padat. Sehingga seluruh anggota dari jajaran Lantas Polres Tabanan dan anggota masing-masing Polsek seperti Kecamatan Pupuan, Selemadeg, dan Selemadeg Barat sudah mengatur lalu lintas dan mengarahkan pengendara agar tidak macet total. “Tadi (kemarin) pagi sampai siang anggota masing-masing Polsek sudah siaga di lokasi,” imbuhnya.

Selama arus lalu lintas krodit tidak terjadi kecelakaan maupun hal yang tidak diinginkan. “Ada truk yang mogok di wilayah Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Tabanan, tetapi sudah kami atasi,” beber AKP Surya Kusuma.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Tabanan Ida Ayu Made Kalpika Sari menambahkan, arus lalu lintas sudah mulai lancar baik dari arah Kecamatan Pupuan dan dari arah Kecamatan Baturiti. Dari arah Baturiti adalah kendaraan yang datang dari Singaraja pascapengalihan di Kabupaten Jembrana. “Selain padat merayap, di Kecamatan Baturiti juga macet karena sempat ada bus besar yang mogok. Tetapi sekarang sudah normal kembali,” tandasnya. *de

Komentar