nusabali

DPRD Soroti Papan Nama di Setber

  • www.nusabali.com-dprd-soroti-papan-nama-di-setber

Di mana PHDI sebagai lembaga umat, namanya ditempatkan di bawah nama  KNPI, Pramuka Jembrana, dan Radio Ananta Praja Swara FM.

NEGARA, NusaBali
Papan nama di gedung Sekretariat Bersama (setber) yang baru dibangun di sebelah barat Pengadilan Negeri (PN) Negara, Jalan Sudirman, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana, mendapat sorotan DPRD setempat. Selain dinilai tidak beraturan, juga disesalkan penempatan nama organisasi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) yang berada di bawah sejumlah nama organisasi lainnya.

Anggota DPRD Jembrana Wayan Suardika, Kamis (20/12), mengatakan, tidak mengerti dasar pemikiran dalam menyusun nama-nama organisasi di gedung Sekretariat Bersama itu.  Di mana PHDI sebagai lembaga umat, namanya ditempatkan di bawah nama  KNPI, Pramuka Jembrana, dan Radio Ananta Praja Swara FM. “PHDI itu lembaga umat. Menurut saya, lebih baik ditempatkan papan nama terpisah. Bukan ditaruh di bawah begitu,” ujar mantan Ketua DPD KNPI Bali ini.

Suardika yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Jembrana, tetap mengapresiasi Pemkab Jembrana telah menyediakan tempat yang refresentatif untuk PHDI Jembrana. Di mana sebelumnya, PHDI Jembrana lama tidak memiliki kantor tetap, dan terakhir menempati sebuah bangunan lawas di Jalan Ngurah Rai. Namun dengan memberikan tempat yang layak, harusnya tetap diberikan apresiasi terhadap PHDI.

Hal senada diungkapkan I Putu Kamawijaya, anggota DPRD Jembrana dari Fraksi Demokrat. Ia meminta agar dilakukan evaluasi terhadap papan nama di gedung Sekretariat Bersama, dengan memisahkan papan nama PHDI dari sejumlah organisasi lainnya. Ia pun mengharapkan, dibuatnya gedung Sekretariat Bersama, itu tidak sampai dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. “Bagus disediakan tempat representatif, tapi sebaiknya untuk PHDI harus dipisahkan,” tambahnya.

Di samping nama PHDI yang ditempatkan di urutan bawah, pembuatan papan nama dengan menggunakan urutan huruf sebagai penanda nama-nama organisasi di gedung Sekretariat Bersama itu, dinilai kurang tepat. Seperti KNPI yang ditempatkan pada urutan pertama dengan huruf A, sehingga terlihat A KNPI. Begitu juga hanya Pramuka yang dilengkapi tulisan Jembrana. Sedangkan beberapa organisasi lainnya, tidak dilengkapi tulisan Jembrana.

Begitu juga dengan papan nama yang hanya dilengkapi tulisan aksara Bali pada tulisan Sekretariat Bersama. Sedangkan pada nama-nama organisasi yang menempati gedung tersebut, tidak dilengkapi aksara Bali. Padahal, PN Negara yang juga tengah direnovasi di sebelah Gedung Sekretariat Bersama, papan namanya sudah langsung dilengkapi tulisan aksara Bali.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana, I Wayan Darwin, Kamis kemarin, mengatakan, papan nama yang berisi susunan nama-nama organisasi yang menempati gedung Setber, itu hanya merupakan petunjuk yang bersifat umum. Tidak ada tujuan mengistimewakan organisasi yang namanya ditempatkan di urutan teratas. Nantinya, selain papan nama petunjuk yang bersifat umum, masing-masing organisasi juga dipastikan tetap membuat papan nama pribadi di masing-masing ruangan gedung tersebut.

“Itu petunjuk secara umum, organisasi apa saja yang ada di sana. Nanti masing-masing buat lagi papan nama di tempat masing-masing. Kami memang tidak sampai berpikir harus menempatkan PHDI di atas pada papan nama itu. Tetapi kalau mau ditaruh paling atas, coba nanti kami komunikasikan, apa perlu dirubah atau tidak,” ujarnya.*ode

Komentar