Anak Muda Belajar Beri Pencerahan
Lomba Dharma Wacana
JAKARTA, NusaBali
Peradah DKI Jakarta menganggap Lomba Dharma Wacana yang digelar PHDI Pusat melalui Lembaga Dharma Duta pada Minggu (16/12) di GOR Pura Agung Taman Sari Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur sebagai panggung penyampaian ide kepada masyarakat. Di ajang kompetisi itu pula, anak-anak muda bisa belajar untuk memberikan pencerahan kepada umat.
"Lomba Dharma Wacana kemarin sangat bagus, karena bisa menjadi panggung pembelajaran bagi kami anak-anak muda Hindu dalam menyampaikan ide maupun pencerahan," ujar Novri kepada NusaBali, Selasa (18/12).
Sebagai salah satu organisasi pemuda Hindu, Peradah DKI Jakarta mengirimkan wakilnya. Mereka mengirim dua orang yakni dirinya dan satu orang kader Peradah DKI Jakarta lainnya. Novri menjadi satu-satunya perwakilan Peradah. Menurutnya, tidak mudah menjadi pedharma wacana. Terlebih harus tepat menyampaikan pesan kepada umat.
Novri yang baru pertama kali mengikuti lomba itu, merasa kesulitan. Apalagi persiapan hanya satu minggu. Ia menyampaikan dharma wacana yang berkaitan dengan filsafat agama Hindu. Ia menjelaskan mengenai Revolusi Lingkungan Melalui Implementasi Tri Hita Karana.
"Ada beberapa tema yang dipilih seperti tentang etika agama dan filsafat Hindu. Saya memilih filsafat Hindu terkait Tri Hita Karana. Bagi saya Tri Hita Karana sangat bagus disampaikan. Sayang saya tidak juara, karena penyampaikan saya seperti orasi," jelasnya Novri.
Meski tidak juara, Novri mengapresiasi acara tersebut. Sebab bisa menjadi ajang pembelajaran bagi anak-anak muda Hindu. Apalagi nantinya sang juara mendapat rekomendasi untuk memberikan dharma wacana di banjar-banjar.
Acara sendiri di buka oleh Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya. Sementara dewan juri adalah orang-orang mumpuni di bidangnya. Ada Kolonel (Pur) I Nengah Dana, S.Ag , Drs. I Wayan Buda, M.Pd dan Ir. I Ketut Parwata. *k22
Peradah DKI Jakarta menganggap Lomba Dharma Wacana yang digelar PHDI Pusat melalui Lembaga Dharma Duta pada Minggu (16/12) di GOR Pura Agung Taman Sari Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur sebagai panggung penyampaian ide kepada masyarakat. Di ajang kompetisi itu pula, anak-anak muda bisa belajar untuk memberikan pencerahan kepada umat.
"Lomba Dharma Wacana kemarin sangat bagus, karena bisa menjadi panggung pembelajaran bagi kami anak-anak muda Hindu dalam menyampaikan ide maupun pencerahan," ujar Novri kepada NusaBali, Selasa (18/12).
Sebagai salah satu organisasi pemuda Hindu, Peradah DKI Jakarta mengirimkan wakilnya. Mereka mengirim dua orang yakni dirinya dan satu orang kader Peradah DKI Jakarta lainnya. Novri menjadi satu-satunya perwakilan Peradah. Menurutnya, tidak mudah menjadi pedharma wacana. Terlebih harus tepat menyampaikan pesan kepada umat.
Novri yang baru pertama kali mengikuti lomba itu, merasa kesulitan. Apalagi persiapan hanya satu minggu. Ia menyampaikan dharma wacana yang berkaitan dengan filsafat agama Hindu. Ia menjelaskan mengenai Revolusi Lingkungan Melalui Implementasi Tri Hita Karana.
"Ada beberapa tema yang dipilih seperti tentang etika agama dan filsafat Hindu. Saya memilih filsafat Hindu terkait Tri Hita Karana. Bagi saya Tri Hita Karana sangat bagus disampaikan. Sayang saya tidak juara, karena penyampaikan saya seperti orasi," jelasnya Novri.
Meski tidak juara, Novri mengapresiasi acara tersebut. Sebab bisa menjadi ajang pembelajaran bagi anak-anak muda Hindu. Apalagi nantinya sang juara mendapat rekomendasi untuk memberikan dharma wacana di banjar-banjar.
Acara sendiri di buka oleh Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya. Sementara dewan juri adalah orang-orang mumpuni di bidangnya. Ada Kolonel (Pur) I Nengah Dana, S.Ag , Drs. I Wayan Buda, M.Pd dan Ir. I Ketut Parwata. *k22
Komentar