nusabali

Dewan Akan Evaluasi Bus Sarbagita

  • www.nusabali.com-dewan-akan-evaluasi-bus-sarbagita

Subsidi biaya operasional Rp 15 miliar pertahun, namun kecenderungan masyarakat naik bus sangat sedikit.

Dishub Bali Malah Usulkan Penambahan 30 Bus

DENPASAR, NusaBali
Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama akan melakukan evaluasi terhadap Bus Trans Sarbagita kedepannya terkait manfaat pelayanan kepada masyarakat. "Kami akan melakukan evaluasi dan kajian keberadaan Trans Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan). Karena subsidi untuk biaya operasional kendaraan tersebut setiap tahunnya mencapai Rp15 miliar," kata Adi Wiryatama seusai rapat internal DPRD Bali, Rabu (27/4).

Ia mengatakan langkah untuk melakukan evaluasi tersebut, karena di satu sisi keberadaan kendaraan hibah dari pemerintah pusat itu biaya operasional yang disubsidi dari dana APBD setiap tahunnya dinilai cukup tinggi. "Iya, biaya subsidi untuk operasional kendaraan Trans Sarbagita cukup tinggi. Ini yang menjadi dasar pertimbangan untuk dilakukan evaluasi," ucap politikus PDIP.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali terkait pengoperasian mobil tersebut. Termasuk juga keberadaan mobil dengan ukuran besar juga diamati memacetkan arus lalu lintas. "Dengan kondisi lalu lintas di Bali yang semakin macet, apakah masih layak beroperasi bus Trans Sarbagita atau tidak? Sebab, mesti sudah ada kendaraan itu sekitar lima tahun lalu, namun kecenderungan masyarakat naik bus sangat sedikit. Ini yang menjadi pertimbangan kami," ujarnya.

Adi Wiryatama mengatakan semua kendaraan bus Trans Sarbagita adalah hibah dari pemerintah pusat, namun pengelolaan dan biaya operasional diserahkan sama daerah. Hal itulah yang menjadi pertimbangan dan perlu jalan keluar ke depannya.

Sementara itu, Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali malah mengusulkan penambahan 30 bus pada Kementerian Perhubungan untuk membuka koridor baru angkutan Trans Sarbagita. "Kami memohon bantuan 30 bus berukuran sedang, jika busnya sudah ada akan dibuka koridor untuk jurusan Kota Denpasar menuju Kabupaten Gianyar," kata Kadishubinfokom Provinsi Bali I Ketut Artika, kemarin.

Menurut dia, bus berukuran sedang yang dimohonkan tersebut seperti bus yang digunakan pada koridor 1 dengan rute Kota Denpasar menuju Kampus Unud Jimbaran dan Garuda Wisnu Kencana.

Di sisi lain, pihaknya tidak memungkiri untuk empat koridor Trans Sarbagita yang sudah dibuka dari beberapa tahun ini, belum semua koridor memuaskan dari sisi jumlah penumpang.

Artika mengatakan untuk angkutan Trans Sarbagita koridor 1 dan 2 (rute Denpasar-GWK dan Batubulan-Nusa Dua) itu load factor-nya atau faktor muat penumpangnya sudah 30 persen.

Tetapi untuk koridor 3 dan 4 dengan rute dari Tabanan menuju Bandara Ngurah Rai dengan melewati Terminal Mengwi, Badung dan Sunset Road, load factor-nya baru 10 persen. "Penyebab minimnya penumpang ini perlu kami evaluasi, mungkin diperlukan pembangunan halte yang tertutup supaya ada tempat berteduh karena saat ini baru tersedia 'bus stop' yang tanpa atap," ucap pria asal Klungkung ini.

Demikian juga dengan titik-titik yang dilewati, lanjut Artika, sepertinya masih perlu disosialisasikan pada masyarakat. Di samping itu bisa juga disebabkan karena minimnya jumlah angkutan pengumpan. "Ada kecenderungan masyarakat itu suka singgah-singgah, sehingga daripada naik angkutan langsung, mereka lebih suka menggunakan sepeda motor. Tetapi kami tetap berkoordinasi, termasuk dengan Pemkab Gianyar agar menyiapkan angkutan pengumpan," ujarnya. Untuk menarik minat masyarakat menggunakan Trans Sarbagita, pihaknya bekerja sama dengan Perum Damri juga berupaya mencari terobosan-terobosan baru. 7 ant, isu

Komentar