nusabali

Pelatih Puas Performa Komang Harik

  • www.nusabali.com-pelatih-puas-performa-komang-harik

Kontingen Indonesia yang diperkuat hamper wajah-wajah baru, harus menghadapi rasa kepenasaran kontingen yang gagal di Asian Games 2018.

JAKARTA, NusaBali
Suksesnya pesilat asal Bali Komang Harik Adi Putra memperoleh gelar juara di Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2018 di Singapura pada 11-17 Desember menuai pujian dari salah satu pelatih silat timnas, Indro Catur. Apalagi Harik merupakan satu-satunya pesilat Asian Games yang turun dan membawa pulang medali emas.

"Komang Harik pantas menjadi teladan bagi pesilat atau atlet Indonesia lainnya. Meski sudah juara Asian Games dengan bonus yang besar, tapi saat Merah Putih memanggil untuk World Championship langsung siap. Bahkan menjadi juara tanpa berpikir dapat bonus apapun," ujar Indro kepada NusaBali, Selasa (18/12).

Hebatnya, kata Indro, Harik mengalahkan pesilat Malaysia Mohd Al Jufferi Jamari yang merupakan lawan yang dia hadapi saat final Asian Games 2018 pada Agustus lalu. Kala itu, Jufferi membuat aksi mengejutkan dengan menyatakan mundur menjelang dua detik pertandingan berakhir.

Namun ketika bertemu di perempat final Kejuaraan Dunia, Harik mampu mematahkan perlawanannya dengan skor meyakinkan 5-0. Hasil itu, membuat Harik mengalahkan Jufferi tiga kali berturut-turut. Di Kejuaraan Dunia 2018 sendiri, Indonesia total membawa pulang 5 emas, 5 perak dan perunggu.
Hasil tersebut mengantarkan Indonesia berada di peringkat ketiga.

Juara pertama diraih Singapura dengan 7 emas. Rinciannya 4 dari nomor laga dan 3 dari kelas seni. Runner up direbut Vietnam dengan 6 emas. Sedangkan Indonesia harus puas di posisi ketiga dengan 5 emas, 4 dari laga dan 1 dari seni. “Hasil itu sudah bagus dan sesuai prediksi,” kata Indro.

Hal ini tak lepas dari kekuatan tim Indonesia di Kejuaraan Dunia yang nyaris 100 persen menampilkan muka baru. Selain itu, Indonesia harus menghadapi rasa penasaran atas sukses  Asian Games 2018 lalu.

"Tapi caranya kurang bagus. Kalau mau jujur, 3 emas Singapura dari nomor seni kurang pantas," tegas Indro. Selanjutnya di beberapa nomor laga, tim Indonesia dirugikan. Walau begitu, Indro tetap mengapresiasi perhelatan Kejuaraan Dunia tersebut. Begitupula dengan hasil yang dicapai pesilat Indonesia.

"Untuk pengembangan pencak silat ke depan, hasil di atas sudah lumayan bagus. Sesuai target PB IPSI juga, meski seharusnya mendapat hasil lebih," kata Indro. Tim pencak silat Indonesia sendiri baru tiba Selasa (18/12) kemarin. Mereka langsung menjalani latihan sampai akhir Desember 2018. Setelah itu, para pesilat menunggu SK baru untuk SEA Games 2019. *k22

Komentar