nusabali

Ribuan Warga Padati Palebon Puri Blahbatuh

  • www.nusabali.com-ribuan-warga-padati-palebon-puri-blahbatuh

Prosesi Palebon jasad almarhum Ida I Gusti Ngurah Jelantik XXIV dari Puri Ageng Blahbatuh, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, berlangsung khidmat.

GIANYAR, NusaBali
Bade Padma Negara tinggi 24 meter diarak oleh sekitar 3.000 krama secara estafet, mengantarkan jasad almarhum menuju Setra Ageng Blahbatuh, sekitar pukul 12.55 Wita.

Ribuan masyarakat tampak memadati setiap sudut jalan raya Blahbatuh. Mereka rela parkir jauh dan berjalan kaki hanya untuk menyaksikan prosesi palebon. Saat Bade bergerak dari timur ke arah barat, hampir semua warga yang membawa handphone, mengabadikan momen langka tersebut. Ada warga yang selfie berlatar bade, ada juga naik ke atas tembok dan gedung Kantor Perbekel Blahbatuh. Warga pun bersorak dan tepuk tangan ketika Bade keluar dari jaba puri dan melewati perempatan Desa Blahbatuh. Tak sedikit warga yang nonton was-was dengan bagian atas pada Bade bisa tumbang. Namun rasa cemas itu terbantahkan, ketika bade dengan mulus tiba di Setra Ageng Blahbatuh sekitar pukul 14.00 Wita. Hanya saja, bagian sanan (bambu penyunggi) Bade harus dipotong saat memasuki areal setra. Sebab lebar sanan tidak cukup untuk memasuki candi bentar setra. Sebuah mesin sensor digunakan untuk memotong.

Di setra setempat disiapkan tragtag (tangga) untuk menurunkan jasad almarhum yang diletakkan di bagian atas Bade. Layon kemudian dimasukkan ke dalam punggung Lembu Putih yang sudah lebih dulu tiba di setra. Selanjutnya, jasad panglingsir yang penghobi anggrek itu dipalebon bersama Lembu Putih. Menurut putra mendiang, AA Kakarsana, Palebon ini merupakan persembahan terakhir bagi ayahnya. "Ini bentuk penghormatan kami kepada almarhum," ujarnya. Prosesi ini diakhiri dengan Nganyut (melarung) abu jasad almarhum ke Pantai Saba, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh.  

Tampak hadir dalam prosesi tersebut, para raja se-Nusantara, Bupati Gianyar I Made Mahayastra beserta jajaran, Kapolres Gianyar, Dandim 1616/Gianyar, tokoh Puri se-Gianyar, undangan terkait dan ribuan masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Panglingsir Puri Ageng Blahbatuh, I Gusti Ngurah Djelantik menghembuskan nafas terakhir, Kamis (15/11) pada usia 74 tahun. Almarhum meninggalkan lima orang anak AA Ayu Prawaniti, I Gusti Ngurah Jelantik, AA Ngurah Kakarsana, AA Ngurah Teja Kusuma dan AA Ngurah Putra Narayana. Selain itu almarhum juga meninggalkan lima orang cucu. *nvi

Komentar