Legenda Minta Mourinho Dipecat
Pecat saja Mourinho. Itulah pernyataan emosional beberapa legenda Manchester United (MU), seperti eks kapten Garry Neville dan Roy Keane.
MU Kalah 1-3 dari Liverpool
LIVERPOOL, NusaBali
Neville geram atas kekalahan MU dari Liverpool 1-3. di Anfield Stadium, Minggu malam (16/12) malam. Sempat tertinggal gol cepat Sadio Mane, MU membalas lewat Jesse Lingard. Namun di babak kedua, Liverpool mencetak dua gol lagi lewat pemain pengganti Xherdan Shaqiri.
Kekalahan itu membuat MU kian sulit meraih gelar juara Liga Inggris musim 2018-2019. Setan Merah juga makin tertinggal jauh dari pemuncak klasemen Liverpool. Kini MU tertinggal 19 poin dari Liverpool.
Eks kapten MU Gary Neville pun geram atas kekalahan itu. Dia kesal manajemen MU belum juga memecat Mourinho sebagai manajer tim.
"Tapi ruang dewan sangat naif, tidak bisa dipercaya. Untuk memberinya kontrak diperpanjang, dengan mengetahui siklusnya setiap tiga tahun, luar biasa," kata Neville, dari Tribal Football.
Neville meyakini MU belum akan memecat Mourinho dalam waktu dekat karena takut harus memberikan pesangon dalam jumlah besar kepada pria Portugal itu.
Sedangkan Roy Keane mengaku kesal dengan Paul Pogba. Bahkan, ia menuding gelandang timnas Prancis itu membuat kecewa Mourinho dan klub. Pogba tak kunjung menunjukkan performa terbaiknya bagi MU. Belakangan, ini Mourinho akhirnya lebih sering menepikan pemain asal Prancis tersebut.
Sebenarnya Keane kagum pada kemampuan Pogba. Namun ia kesal melihat kelakuan pemain berusia 25 tahun tersebut. Manajer membawanya ke klub, menjadikannya kapten di awal musim.
"Tetapi, jika orang itu tidak mengeluarkan kemampuannya yang sebenarnya, tidak peduli siapa, ia layak untuk ditinggalkan," tegas Keane.
Setelah kekalahan dari Liverpool, ruang ganti MU dipertanyakan. Namun Mourinho menepis dugaan, para pemain MU tidak lagi mendukungnya. Ia percaya para pemain masih jujur dan memberikan segalanya setiap hari dan setiap menit.
Mourinho pun beralasan menurunnya performa anak asuhnya karena ada persoalan cedera permanen dan tidak memiliki kekuatan bersaing. Ia pun menyalahkan pemain cedera yang diwarisi dari mantan pelatih MU sebelumnya David Moyes dan Louis van Gaal. Menurutnya, mereka tidak mampu bersaing dengan pemain-pemain Liverpool dan City. *
LIVERPOOL, NusaBali
Neville geram atas kekalahan MU dari Liverpool 1-3. di Anfield Stadium, Minggu malam (16/12) malam. Sempat tertinggal gol cepat Sadio Mane, MU membalas lewat Jesse Lingard. Namun di babak kedua, Liverpool mencetak dua gol lagi lewat pemain pengganti Xherdan Shaqiri.
Kekalahan itu membuat MU kian sulit meraih gelar juara Liga Inggris musim 2018-2019. Setan Merah juga makin tertinggal jauh dari pemuncak klasemen Liverpool. Kini MU tertinggal 19 poin dari Liverpool.
Eks kapten MU Gary Neville pun geram atas kekalahan itu. Dia kesal manajemen MU belum juga memecat Mourinho sebagai manajer tim.
"Tapi ruang dewan sangat naif, tidak bisa dipercaya. Untuk memberinya kontrak diperpanjang, dengan mengetahui siklusnya setiap tiga tahun, luar biasa," kata Neville, dari Tribal Football.
Neville meyakini MU belum akan memecat Mourinho dalam waktu dekat karena takut harus memberikan pesangon dalam jumlah besar kepada pria Portugal itu.
Sedangkan Roy Keane mengaku kesal dengan Paul Pogba. Bahkan, ia menuding gelandang timnas Prancis itu membuat kecewa Mourinho dan klub. Pogba tak kunjung menunjukkan performa terbaiknya bagi MU. Belakangan, ini Mourinho akhirnya lebih sering menepikan pemain asal Prancis tersebut.
Sebenarnya Keane kagum pada kemampuan Pogba. Namun ia kesal melihat kelakuan pemain berusia 25 tahun tersebut. Manajer membawanya ke klub, menjadikannya kapten di awal musim.
"Tetapi, jika orang itu tidak mengeluarkan kemampuannya yang sebenarnya, tidak peduli siapa, ia layak untuk ditinggalkan," tegas Keane.
Setelah kekalahan dari Liverpool, ruang ganti MU dipertanyakan. Namun Mourinho menepis dugaan, para pemain MU tidak lagi mendukungnya. Ia percaya para pemain masih jujur dan memberikan segalanya setiap hari dan setiap menit.
Mourinho pun beralasan menurunnya performa anak asuhnya karena ada persoalan cedera permanen dan tidak memiliki kekuatan bersaing. Ia pun menyalahkan pemain cedera yang diwarisi dari mantan pelatih MU sebelumnya David Moyes dan Louis van Gaal. Menurutnya, mereka tidak mampu bersaing dengan pemain-pemain Liverpool dan City. *
Komentar